TEMPO Interaktif, Jakarta:Andi Kurniawan, Nahkoda Kapal Motor Levina 1 yang terbakar pada 22 Februari lalu, diperiksa di Mahkamah Pelayaran di Jakarta Utara. Di depan sidang perdana yang dipimpin Hakim Dekson Nainggolan, ia mengakui muatan kapal saat terbakar melebihi kapasitas. “Sepengetahuan saya lebih,” kata Andi dalam sidang itu, Rabu (11/4). Andi menjelaskan jumlah penumpang sebanyak 277 orang, 80 sopir dan kenek, 41 truk tanpa mengetahui isi muatan, 8 mobil, dan 17 Anak Buah Kapal. Jumlah normal kapal itu, hanya untuk 300 penumpang. "Berarti muatannya lebih kan," tanya Dekson dijawab anggukan kepala Andi di kursi pesakitan. Saat kebakaran, Andi mengaku sedang tidur dan kapal dikemudikan juru mudi. Saat ada kebakaran, ia tahu dari anak buahnya. Andi lantas memerintahkan anak buahnya untuk memadamkan api. Namun, para anak buahnya tak tahu letak alat-alat pemadam.Setelah api membumbung, Andi memerintahkan semua penumpang meninggalkan kapal. Ia mengaku saat keadaan panik diselamatkan nelayan dibawa ke Pulau Kelapa. Andi sempat bermalam dan melapor polisi di pulau itu. "Saya tidak tahu kondisi kapal lagi dan keadaan lainnya," katanya. Ketua sidang Delson Nainggolan mengatakan belum bisa menyimpulkan keterangan nahkoda. "Kan masih diperiksa," katanya.Zaky Almubarok Indrawan