TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mendata pedagang kaki lima (PKL) di Terminal Kalideres dalam konsep food court.
“Pembangunan food court akan memakan waktu sekitar tiga bulan ke depan dan setelah selesai diserahkan ke UPT Terminal," ujar Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Barat Nuraini Sylvana pada Sabtu, 23 September 2017.
Nuraini mengaku, penataan PKL di terminal bus tersebut berlangsung kondusif tanpa ada penolakan dari pedagang.
Pembangunan food court sudah dilakukan sejak Jumat, 22 September 2017. “Semua kondusif, mereka seneng dong nanti bakal dikasih tempat jualan sekalian ada meja dan kursinya,” ujarnya.
Penataan Terminal Kalideres dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan Jakarta Barat Deny Ramdani. Ada 28 kios pedagang di dalam area Terminal Kalideres yang ditata.
Penataan yang melibatkan petugas gabungan dari unsur Satpol PP, petugas PPSU, Polri, dan TNI ini berjalan kondusif tanpa ada penolakan dari pedagang.
Nuraini juga menjelaskan, konsep penataan tempat usaha di dalam terminal yang akan dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).
Nantinya, dia menjelaskan, di area terminal akan dibangun tempat usaha bagi pedagang yang berada dalam binaan Dinas Perhubungan. PKL binaan bakal dikenakan retribusi sewa per meter yang dibayar melalui Bank DKI.
DEWI NURITA