TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan, makanan yang diduga membuat 163 orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 184 Jakarta keracunan kini sedang diteliti.
"Makanan dibawa ke Badan Pengawas Obat dan Makanan. Diteliti hari ini," kata Andry di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2017.
Andry mengatakan, kasus tersebut ditangani penyidik Polsek Cipayung. Andry mengaku belum bisa memastikan apakah penjual makanan tersebut akan dijadikan tersangka. "Kami lagi urai sama penyidik Polsek Cipayung," ujar Andry.
Sebanyak 163 orang siswa SMPN 184 Jakarta diduga keracunan makanan saat mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Ahad, 24 September 2017.
Siswa yang keracunan makanan itu dilarikan ke Rumah Sakit Melia, RSUD Ciracas, RS Mitra Keluarga, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, dan RS Permata Cibubur.
Petugas keamanan Buperta Cibubur, Sony Tulung, mengatakan siswa yang keracunan itu berkemah di Kemah Putra 1. Siswa itu mulai masuk Buperta Cibubur Sabtu pagi dan mulai menyantap makanan yang diduga beracun pada pukul 10.00 WIB.
"Makanan yang di pesan itu dari luar," ujar Sony. Menurut Sony, setelah makan para siswa masih sempat beraktivitas. “Satu jam kemudian mereka muntah-muntah, diduga keracunan,” kata Sony.
FRISKI RIANA | IRSYAN HASYIM