TEMPO.CO, Depok - Sebanyak 163 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 184 Jakarta, keracunan makanan saat mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Ahad, 24 September 2017.
Petugas keamanan Buperta Cibubur, Maulana, mengatakan siswa itu mengonsumsi katering yang dipesan dari luar. Padahal biasanya peserta perkemahan makan dari katering yang disediakan pengelola Buperta. “Mereka itu makannya nasi dengan lauk telur dan tahu,” katanya kepada Tempo, di Pos Satpam 2 Buperta, Ahad, 24 September 2017.
Menurut petugas keamanan lain, Sony Tulung, siswa yang keracunan berkemah di Kemah Putra 1. Siswa itu mulai masuk Buperta Cibubur pada Sabtu pagi, 23 September 2017 dan mulai menyantap makanan yang diduga beracun itu sekitar pukul 10.00. “Makanan itu dipesan dari luar,” ujarnya.
Setelah makan, para siswa sempat beraktivitas. Namun satu jam kemudian mereka muntah-muntah.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan timnya masih menyelidiki penyebab keracunan makanan itu. “Yang penting anak-anak ini kami obati dulu, baru nanti kami selidiki makanan dari mana dan siapa yang bertanggung jawab,” ucapnya.
Andry mengatakan anak-anak yang keracunan makanan dilarikan ke beberapa rumah sakit (RS) untuk memperoleh pengobatan. Terdapat enam rumah sakit yang merawat para siswa, yaitu RS Melia, RSUD Ciracas, RS Mitra Keluarga, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, dan RS Permata Cibubur.
IRSYAN HASYIM