TEMPO.CO, Jakarta - Siti Rugaya, pemilik katering yang diduga menyebabkan 163 siswa SMP Negeri 184 Jakarta keracunan, kini trauma. Kuasa Hukum Siti Rugaya, Fringkilin Anggiat Marbun mengatakan kliennya masih trauma terhadap musibah yang menimpanya.
Ratusan siswa SMPN 184 Jakarta diduga keracunan setelah menyantap nasi kotak yang disediakan katering Siti Rugaya. Para siswa itu tengah mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur pada Ahad, 25 September 2017,
"Ini adalah musibah dan bukan unsur kesengajaan, jadi memang ada trauma, dan saat ini klien saya belum bisa di temui," ujar Anggiat saat ditemui Tempo di kediaman Siti di Gang Kumpul, Gandaria, Pasar Rebo, Jakarta, Senin 25 September 2017.
Baca: Siswa SMPN 184 Keracunan, Polisi: Hari Ini Makanan Diteliti BPOM
Anggiat mengatakan, kliennya akan bertanggung jawab atas masalah ini. Siti Rugaya juga sudah bertemu dengan pihak sekolah untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah itu dengan pihak korban.
Kuasa hukum Siti Rugaya mengatakan, keluarga kliennya juga telah mengunjungi rumah sakit tempat korban keracunan dirawat untuk melihat perkembangan kesehatan mereka.
Menurut Anggiat, sudah ada beberapa korban yang dipulangkan namun dia tidak tahu pasti berapa jumlahnya. "Korban masih ada di Rumah Sakit Polri, RSUD Pasar Rebo dan Rumah Sakit Melia" katanya.
Baca: Diduga Siswa di Cibubur Keracunan Makan Telur dan Tahu
Pada Selasa besok, Fringkilin akan mendatangi Polsek Cipayung untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan keracunan yang terjadi Ahad kemarin.
ADAM MAKATITA | TD