TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks pedagang kali lima (PKL) di kawasan Kota Tua yang baru selesai dibangun memiliki banyak fasilitas. Salah satunya yang mencolok adalah panggung di tengah areal. Lokasi tersebut rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2017.
“Ya rencananya akan diresmikan oleh Presiden untuk kawasan Kota Tua termasuk di Jalan Cengkeh,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi saat dihubungi akhir pekan lalu.
Tempo yang meninjau lokasi PKL itu pada Senin, 25 September 2017, menyaksikan panggung yang tingginya sekitar setengah meter dengan atap terpal dan tiang-tiang penyangga berwarna putih.
“Kalau ada acara-acara, panggung itu bisa digunakan,” ujarnya menjelaskan lokasi yang mampu menampung 456 PKL.
Selain panggung, kompleks tersebut juga dilengkapi dengan musala ber- AC, westafel, toilet, lokasi parkir dan pos keamanan. Puluhan etalase sudah terpasang. Namun lokasi ini belum bisa ditempati PKL karena jaringan listrik belum masuk.
Sebelumnya Irwandi mengatakan, penertiban PKL di Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua dilakukan karena pemerintah berencana merevitalisasinya seperti Monumen Nasional (Monas).
Irwandi menjelaskan kawasan di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat itu akan dibangun dengan konsep rest area atau seperti tempat beristirahat. Pemusatan PKL dan lahan parkir di Jalan Cengkeh, merupakan strategi agar para pedagang tidak sepi pembeli.
Pengunjung Kota Tua yang menggunakan kendaraan pribadi akan berjalan dari Jalan Cengkeh menuju Kawasan Kota Tua sehingga para PKL tidak akan kehilangan penghasilan mereka.