Kodim Tangerang Sebut Banyak Warga Minta Nobar Film G30S PKI

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Komando Distrik Militer (Kodim) 0506 Tangerang bakal menggelar acara nonton bareng (nobar) pemutaran film G30SPKI di berbagai titik di wilayah Tangerang.

"Di semua Koramil kita ada nonton bareng dan kebanyakan, masyarakat langsung yang meminta kepada Babinsa atau Danramil untuk memutarkan film ditempat masyarakat itu," kata Komandan Kodim 0506 Tangerang Letkol Inf Imam Gogor saat dihubungi Tempo, Selasa 26 September 2017.

Gogor mengungkapkan bahwa dalam acara tersebut tidak dijadwalkan pasti kapan dan di mana adanya nobar karena banyak unsur masyarakat yang menghendaki pihaknya untuk meminta memutarkan film tersebut.

"Banyak masyarakat yang meminta untuk diputarkan film itu di wilayah Tangerang. Untuk di wilayah Tangerang Selatan ada di Koramil Ciputat, Koramil Pondok Aren dan Koramil Serpong," ungkapnya.

Untuk setiap harinya di wilayah Tangerang, lanjut Gogor tidak dijadwalkan pemutaran film G 30 S PKI. Pasalnya setiap hari banyak masyarakat yang datang ke Koramil untuk minta diputarkan film tersebut di wilayah masing- masing.

"Untuk pengamanan saat pemutaran film G 30 S PKI ada dari Babinsa dengan dibantu oleh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 
(Bhabinkantibmas) serta masyarakat di wilayah itu sendiri," katanya.

Dengan adanya pemutaran film G 30 S PKI ini, lanjut Gogor, diharapkan masyarakat harus sadar dan hati-hati terhadap komunis dan jangan sampai paham- paham itu muncul kembali.

"Mau orang bilang bahwa komunis sudah bangkrut di negara asalnya kita tidak melihat itu, buktinya di kita banyak, mungkin mereka sudah tidak memakai cara- cara seperti dulu lagi," imbuhnya.

Gogor menambahkan untuk menyadarkan masyarakat bahwa komunis itu dulu pernah ada, sekarang bisa jadi masih ada dan harus tetap waspada.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah  mengeluarkan instruksi terkait pemutaran film G30S-PKI untuk mengajak bangsa Indonesia agar tidak melupakan sejarah kelam dan mencegah kejadian tersebut terulang kembali.

MUHAMMAD KURNIANTO