TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai situs nikahsirri.com milik Agus Wahyudi yang menyediakan jasa nikah siri sebagai bentuk eksploitasi manusia khususnya bagi perempuan.
Penilaian tersebut, kata Djarot, didasarkan pada pemilik situs nikahsirri.com dianggap memanfaatkan kepandaianya dalam teknologi informasi untuk memperdagangkan keperawanan. "Itu merupakan eksploitasi manusia," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 26 September 2017.
Dalam situs nikahsirri.com, setiap mitra atau orang-orang yang mendaftar untuk menjadi suami atau istri siri memiliki harga masing-masing. Jika tertarik, klien harus membayarkan sejumlah koin sesuai dengan harga yang dipasang mitranya.
Satu koin dapat dibeli klien seharga Rp 100 ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara mentransfer uang ke rekening tersangka. Setelah membayar, klien akan mendapatkan username dan password yang dapat digunakan untuk melihat katalog mitra di situs nikahsirri.com.
Djarot mengatakan situs nikahsirri.com telah merendahkan martabat kaum perempuan. Untuk itu, Djarot meminta agar pelaku yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Banyumas pada 2008 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) supaya ditangkap dan dihukum. "Menurut saya harus segera ditindak," ujar Djarot.
YUSUF MANURUNG | ADAM PRIREZA