Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Air Kali Bekasi Menghitam dan Berbusa Seperti Salju

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Perubahan Warna Air Kali Bekasi Diselidiki
Perubahan Warna Air Kali Bekasi Diselidiki
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Masalah pencemaran di Kali Bekasi seakan tidak pernah berakhir. Petang ini, air kali menghitam dan berbusa seperti salju. "Diduga limbah sengaja dibuang saat debet air sedang naik," kata Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Suhendra, Rabu, 27 September 2017.

Menurut Suhendra, perubahan warna air terlihat mulai pukul 17.00. Saat itu, debet air sedang tinggi karena di kawasan Bogor, yang menjadi hulu sungai, turun hujan lebat. "Busa muncul karena faktor turbulensi atau perputaran air," ujarnya.

Suhendra mengatakan contoh air sungai sudah diambil untuk diteliti di laboratorium. “Pengambilan di enam titik dari perbatasan sampai bendungan Kali Bekasi,” ucapnya. Dengan cara ini diharapkan pembuang limbah dapat diidentifikasi. “Apakah dari wilayah Kota Bekasi atau Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Baca: Kali Bekasi Berwarna Hijau-Biru, Banyak Ikan Mati

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Ariyanto Hendrata meminta pemerintah memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti mencemari Kali Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia akan mendorong pemerintah menjalin nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) antardaerah sebagai bentuk komitmen bersama menjaga Kali Bekasi. "Aliran Kali Bekasi kan hulunya ada di Kabupaten Bogor," katanya.

Ariyanto menambahkan, pencemaran berat di Kali Bekasi sudah sering terjadi. Limbah yang paling sering ditemukan adalah bahan kimia peluntur kain sehingga air kali berubah warna. Pada 17 Maret lalu, misalnya, Kali Bekasi dipenuhi dengan busa putih dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Pemerintah mengidentifikasi perusahaan jasa pencucian drum bekas detergen sebagai biangnya.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparannya pada hari kedua Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

Retno Marsudi akan mulai bertugas sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pada 1 November 2024


Manfaat dan Kontroversi Sabun Antibakteri: Apakah Lebih Baik dari Sabun Biasa?

2 hari lalu

Ilustrasi sabun mandi (Pixabay.com)
Manfaat dan Kontroversi Sabun Antibakteri: Apakah Lebih Baik dari Sabun Biasa?

Muncul pertanyaan, apakah sabun antibakteri benar-benar lebih efektif dalam melindungi keluarga dibandingkan sabun biasa?


Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

5 hari lalu

Atractosteus spatula. fws.gov
Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

Ikan aligator dilarang dipelihara di perairan Indonesia


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

8 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

23 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

28 hari lalu

Anak-anak berlomba balap karung saat mengikuti lomba 17 Agustus di Perwira, Bekasi, Minggu 18 Agustus 2024. Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sekaligus upaya dalam meningkatkan kekompakan antar sesama masyarakat. TEMPO/Fajar Januarta
Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

Ada banyak ide lomba unik dan seru yang bisa dilakukan untuk meramaikan lomba Agustusan. Berikut lima di antaranya.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Arung Jeram di Jawa Tengah

33 hari lalu

Peserta menyusuri trip arung jeram dari Jembatan Blondo sepanjang 10 kilometer menyusuri Sungai Elo di Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 29 Mei 2024. Trip arung jeram di sungai Elo terbilang sebagai warming up atau pengenalan bagi peserta pemula sebelum mencoba arung jeram dengan arus yang lebih besar. Tempo/Budi Purwanto
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Arung Jeram di Jawa Tengah

Inilah sejumlah lokasi arung jeram menarik di Jawa Tengah


5 Sungai Terjernih di Dunia yang Bisa Dijadikan Destinasi Wisata

42 hari lalu

Sungai terjernih di dunia. Foto: Canva
5 Sungai Terjernih di Dunia yang Bisa Dijadikan Destinasi Wisata

Ketahui beberapa sungai terjernih di dunia berikut ini. Pada urutan nomor 1 bahkan pernah menjadi sungai terkotor yang terkontaminasi.


Sejarah Penetapan Hari Sungai Nasional dan Cara Merayakannya

51 hari lalu

Festival Cinta Lingkungan atau CiLung 2024 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Jakarta dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 27 Juli 2024. FOTO/DOK. DLH DKI
Sejarah Penetapan Hari Sungai Nasional dan Cara Merayakannya

Penetapan Hari Sungai Nasional ini diatur dalam PP Nomor 38 Tahun 2011.


Air Mengalir dan Bisa Diminum, Jokowi Siap Berkantor di IKN 28 Juli

53 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Air Mengalir dan Bisa Diminum, Jokowi Siap Berkantor di IKN 28 Juli

Presiden Jokow Widodo atau Jokowi bakal berkantor di IKN pada Minggu, 28 Juli 2024