TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranada) Jakarta Happy Farida Djarot ingin memberdayakan para perempuan yang tinggal di rumah susun (rusun) menjadi perajin batik.
Baca: Hari Batik Nasional Dirayakan Selama 4 Hari di Thamrin City
“Supaya mereka juga bisa punya penghasilan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga,” kata istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu dalam acara peluncuran buku Lenggang Batik Jakarta di pelataran Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 28 September 2017.
Saat ini, perajin batik yang telah dibina berada di empat lokasi, yakni Rusun Marunda, Rawa Bebek, Pulo Gebang, dan Pesakih. “Setiap lokasi sudah ada 40 sampai 50 ibu yang kami bina” ujarnya.
Menurut Happy, buku Lenggang Batik Jakarta menjadi dokumentasi dan warisan di akhir masa jabatannya sebagai Ketua Deskranada Jakarta. “Di buku ini, bukan hanya hasil karya batik saya, tapi juga Bu Vero serta ibu-ibu lain,” ucapnya.
Vero yang dimaksud Happy adalah istri mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan. Veronica pernah mengeluarkan batik karyanya yang bermotif flora dan fauna. Sedangkan Happy mengeluarkan motif Simpang Susun Semanggi. “Saya keluarkan motif Simpang Susun Semanggi untuk momentum peresmian oleh Bapak Gubernur,” tuturnya.
Happy menjelaskan, sebelum jabatannya sebagai Ketua Deskranada berakhir, dia ingin menemukan bibit-bibit perajin di lingkungan rusun yang dapat meneruskan kerajinan batik.
DEWI NURITA