TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan rencana unjuk rasa bertajuk Aksi 299 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jakarta, pada Jumat, 29 September 2017.
"Disiapkan rekayasa lalu lintas agar keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas tetap terjaga," ucap Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto dalam siaran tertulisnya, Kamis, 28 September 2017.
Budiyanto menjelaskan, saat massa sudah berkumpul di gedung DPR, polisi akan mengusahakan agar jalur sepanjang Jalan Gatot Subroto tetap memiliki ruang atau lajur untuk lalu lintas sambil mengimbau masyarakat untuk tidak menutup jalan.
Bila terjadi kemacetan di depan gedung DPR, Budiyanto mengatakan akan melakukan pengalihan arus, di antaranya arus lalu lintas dari arah Cawang ke Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda-Palmerah-Permata Hijau atau ke Slipi-Jalan S. Parman.
Arus dari Lapangan Tembak ke Slipi dibuat lurus ke Jalan Layang Farmasi-Bendungan Hilir-Penjernihan-Pejompongan-Slipi-Jalan S. Parman. Arus lalu lintas keluar di off ramp Pulau Dua akan dibuat lurus, sehingga pengendara keluar di Slipi Jaya.
Sedangkan arus lalu lintas di jalan tol yang keluar atau off ramp Senayan akan dibuat lurus sehingga keluar di Semanggi. Adapun off ramp keluar jalan tol Polda Metro Jaya dilakukan buka-tutup.
Menurut Budiyanto, pelaksanaan rekayasa lalu lintas dalam bentuk pengalihan arus dan buka-tutup akan dilakukan secara fleksibel dengan melihat perkembangan situasi di lapangan. "Pengendalian arus lalu lintas akan dilaksanakan di Regional Traffic Management Center," ujarnya.