TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dirinya sempat bertemu mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Djarot mengatakan dirinya bersama Ahok membicarakan hal-hal yang belum diselesaikan selama masa kepemimpinan Ahok-Djarot. Apalagi, kata Djarot, jabatannya akan berakhir pada 16 Oktober 2017. Karena itu, Djarot berjanji kepada Ahok akan mengebut sejumlah program yang belum dikerjakan.
"Istilahnya kami harus ngebut ya. Ngebut menyelesaikan beberapa program yang bisa kami selesaikan segera," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Jumat, 29 September 2017.
Salah satunya program pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sampai saat ini masih terus dikerjakan. Meski begitu, kepada Ahok, Djarot mengatakan dirinya tidak mau meresmikan RPTRA yang masih belum difungsikan warga setempat.
Selain itu, ujar Djarot, dirinya bersama Ahok membahas program bedah rumah dan perencanaan pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin pada Oktober mendatang menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangun (KLB) sisa pembangunan Simpang Susun Semanggi.
"Kalau saya ketemu beliau kan, di samping menanyakan tentang bagaimana kesehatan beliau, aktivitasnya, juga berdiskusi tentang beberapa pekerjaan," ucapnya.
Menurut Djarot, apa yang selama ini ia kerjakan tak lebih dari tindak lanjut penuntasan yang sudah direncanakan kepemimpinan Joko Widodo-Basuki. Djarot pun merasa bertanggung jawab menuntaskan pekerjaannya.
LARISSA HUDA