TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi memimpin apel tim gabungan terkait dengan maraknya laporan tindak premanisme di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tim gabungan tersebut terdiri atas Asisten Pemerintahan Jakarta Utara, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Camat dan Lurah Tanjung Priok, serta puluhan aparat dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI.
Junaedi mengatakan tim gabungan dibentuk untuk segera merespons laporan masyarakat yang menemukan tindak premanisme di Terminal Tanjung Priok.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Berantas Premanisme seperti di Chicago
"Semua yang terjadi di wilayah harus cepat direspons, apalagi menyangkut kenyamanan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 1 Oktober 2017.
Menurut Junaedi, selain memberikan kenyamanan kepada masyarakat, pembentukan tim gabungan bertujuan menghindari munculnya kesan Jakarta Utara sebagai kota yang tidak aman. "Kita harus berbuat yang terbaik untuk Jakarta Utara," ucapnya.
Setelah melakukan apel, Junaedi beserta tim gabungan anti-premanisme langsung menuju Terminal Tanjung Priok untuk memantau kondisinya. Disela-sela pemantauan, Junaedi juga turut melakukan pengawasan kerja bakti dan penertiban bangunan liar di seberang Terminal Tanjung Priok.