TEMPO.CO, Depok - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno meminta Perum Perumnas menyelesaikan pembangunan kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) berupa rusunami di Stasiun Pondok Cina, Kota Depok rampung pada akhir 2018.
Pada lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu bakal dibangun dua tower rumah susun.
Baca juga: Rusunami Tanjung Barat Kebanjiran Peminat, Pendaftaran Ditutup
“Paling lambat Februari 2019 harus sudah selesai,” kata Rini saat peletakan batu pertama (groundbreaking) TOD Depok di Stasiun Pondok Cina, pada Senin 2 Oktober 2017.
Menurut Rini, pada tahun ini pemerintah menargetkan membangun 13 TOD di seluruh Jabodetabek. Dua TOD sudah mulai pembangunan yakni di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina, Depok.
“Untuk lokasi selanjutnya ditunggu saja informasinya” katanya.
Direktur Utama Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas), Bambang Triwibowo mengatakan bahwa perusahaannya akan mengucurkan investasi senilai Rp 1,45 triliun untuk membangun TOD di Kota Depok.
Pembangunan empat tower hunian yang diperuntukan masyarakat berpenghasilan rendah akan dintegrasi dengan Stasiun Pondok Cina.
“TOD Depok berjumlah 3.693 unit yang dibangun di lahan seluas 27.706 meter persegi,” kata a Bambang saat groundbreaking.
Menurut Bambang, proyek hunian TOD di Depok ini merupakan proyek kedua yang dilakukan oleh Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia setelah di Stasiun Tanjung Barat.
Perumnas dan PT KAI akan mengoptimalisasi pemanfaatan lahan strategis KAI untuk pengembagan kawasan yang terintegrasi dan iklusif.
“Modelnya dengan membangun ruang-ruang vertikal,” katanya.
Bambang menjelaskan proyek TOD Depok ini memiliki komposisi hunian rusunami dan anami dengan tipe hunian studio hingga hunian dengan tiga kamar tidur. Untuk rusunami, tipe hunian paling minimal adalah dengan luas 32 meter persegi.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan kerja sama ini jangka panjang berpedoman pada Permen BUMN tentang pedoman pendayagunaan aset.
“Hal ini juga menjawab kebutuhan hunian bagi masyarakat yang bermukim di wilayah stasiun,” katanya.
Menurut Edi, proyek ini menjawab besarnya penguna moda transportasi commuter line yang sudah mencapai 1,02 juta penumpang per hari. Angka ini akan terus meningkat hingga mencapai target 1,2 juta pada 2019.
“Konsep TOD ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas,” katanya menjelaskan soal rusunami Stasiun Pondok Cina.
IRSYAN HASYIM