TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat, Nana Nasuha Djuhri mengatakan, rencana pembangunan waduk Cibeet diusulkan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan Waduk Cibeet dilakukan untuk pasokan air baku sekaligus mengendalikan aliran sungai yang kerap meluap itu.
“Tahun ini sudah dalam proses Detailed Enginering Design (DED), plus penyelidikan geologi teknik. Andaikata waduk Cibeet terwujud, selain bisa mengendalikan banjir di hilir, juga bisa menjadi pemasok air baku untuk Karawang-Bekasi,” kata dia di Bandung Senin, 2 Oktober 2017.
Nana mengatakan, kecenderungan kebutuhan air yang makin meningkat perlu diantisipasi. “Skenario awal, kita peruntukkan untuk pemenuhan air baku untuk berbagai macam kebutuhan,” kata dia.
Sungai Cibeet dipilih karena kerap menyebabkan banjir. Peristiwa banjir yang terjadi di perbatasan Karawang-Bekasi akibat luapan air tiga sungai yakni Citarum, Cikaro, dan Cibeet.
Baca: Karawang Banjir Akibat Citarum dan Cibeet Meluap
“Saat musim hujan debit sungai debit Sungai Citarum di perbatasan Karawang-Bekasi sekitar 1.200 meter kubik per detik. Kalau dilihat dari asalnya, luapan air dari debit Sungai Citarum, Cikao, dan Cibeet,” kata dia.
Pada saat ditelusuri, air dari Sungai Citarum plus Sungai Cikao saat musim hujan hanya sekitar 400 meter kubik per detik. Debit terbesar disumbangkan Sungai Cibeet, sehingga berpotensi untuk menjadi pemasok air baku.
“Oleh karena itu kita dorong ke teman-teman BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk segera melaksanakan pembangunan Waduk Cibeet,” kata dia.
Tahun ini misalnya DED untuk rencana Waduk Cibeet ditargetkan rampung. Namun pembangunan waduk prosesnya tidak sebentar. Setelah DED rampung, tahapan selanjutnya melakuakn penelitian geologi tambahan, proses Amdal, hingga setelah rampung harus mendapatkan Sertifikasi dari Balai Keamanan Bendunga.
“Makanya kita dorong mudah-mudahan masuk dalam list PSN, Proyek Strategis Nasional. Kalau sudah masuk PSN, Insya Allah (cepat),” kata Nana.
Baca: September, Proyek Dua Waduk Pengendali Banjir Jakarta Dikerjakan
Nana mengatakan, saat ini ada 8 proyek waduk di Jawa Barat yang sudah masuk dalam daftar PSN yakni waduk Jatigede, Sukamahi dan Ciawi di Bogor, Cipanas, Leuwikeris, Sadawarna, serta Kuningan. Sebagian besar, kecuali waduk Jatigede, dibangun dari dana APBN.
Menurut Nana, sebagian besar pembangunan waduk itu sudah memasuki masa kontstruksi. Waduk Kuningan misalnya pembangunan fisiknya sudah 51 persen, Leuwikerus sudah 10 persen, sementara Waduk Ciawi dan Sukamahi masih proses pembebasan lahan kendati kontrak pembangunannya sudah diteken. “Waduk Cipanas dan Sadawarna diupayakan tahun ini sudah kontrak,” kata dia.