Gubernur Djarot mengatakan, sudah berdialog dengan pengelola unggas itu. Ia mengaku telah meminta pemilik rumah potong hewan agar membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengurangi aroma tidak sedap yang mengganggu masyarakat. "Kalau IPAL ditata dengan baik itu tidak (akan bau)," katanya seusai peresmian RPTRA Jaka Teratai.
Djarot yakin tidak ada pengusaha manapun yang ingin ayamnya sakit sehingga pengelolaan limbah harus dijalankan dengan baik. Di sisi lain, dia meminta warga setempat agar mengelola dan menjaga kebersihan RPTRA Jaka Teratai.
Menurut Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, rumah potong unggas dekat RPTRA tersebut sudah ada sejak lama. Untuk mengurangi bau unggas, Bambang berjanji menanam pohon yang bisa menetralkan aroma menyengat unggas. "Paling tidak kawasan jadi hijau, teduh, sehingga udara terserap meski tidak seratus persen. Contoh tanamannya itu seperti bambu-bambuan," tutur Bambang.
LARISSA HUDA