Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Eksklusif Yana, Bekas Istri Pembunuh Bos Bakmi

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Yana, istri  Jonny Setiawan, pembunuh Bos Bakmi, di rumah  ibunya di Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, FOTO:TEMPO/AYU CIPTA
Yana, istri Jonny Setiawan, pembunuh Bos Bakmi, di rumah ibunya di Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, FOTO:TEMPO/AYU CIPTA
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Sebilah golok diarahkan Jonny Setiawan, 36 tahun, ke leher bekas istrinya, Yana, 32 tahun, di kamar rumah orang tua Yana, Jalan Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Sabtu, 16 September 2017, pukul 22.00.

“Elu mau lewat juga?,” ujarnya dengan nada tinggi. Jonny pantas marah, karena di depan matanya, bekas istri yang baru cerai dan dalam proses pembuatan akta cerai itu, sedang berduaan dengan lelaki lain bernama Fendi, 45 tahun, di atas ranjang.

Jonny juga sedang kalut karena beberapa jam sebelumnya, Jonny membunuh bos bakmi Verlis, yang juga selingkuhannya, Vera Yusika Sumarna, 44 tahun, di Poris Indah, Cipondoh, Tangerang. Jenazah Vera ditemukan, pada Ahad, 17 September. Motif pembunuhan didasari Jonny yang sakit hati terhadap Vera karena merendahkannya.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Yana itu belum genap tiga pekan dan rasa takut masih membayangi Yana, hingga Tempo menyambangi dia di rumah, Rabu, 4 Oktober 2017.

Kepada Tempo, setelah rekonstruksi yang dilakukan kepolisian, Yana membantah kalau Fendi adalah selingkuhannya. Namun Yana pasrah dan cenderung menutup diri. Bagaimana kejadian pada malam Minggu kelabu itu? Berikut pengakuannya.

Bagaimana kejadian pada Sabtu malam, 16 September 2017?

Malam itu saya sedang beberes di kamar. Teman dekat saya, Fendi, pamitan dan masuk kamar. Dia bilang kurang enak badan. Lalu saya paksa untuk kop (bekam kering pereda masuk angin). Semula dia tidak mau, saya paksa, karena saya pikir agar badannya lebih enak. Namanya kop, ya, dia buka baju.

Jonny datang ke rumah ini, apakah dia masuk secara tiba-tiba?

Pada saat itu (pintu dibuka Jonny) posisi saya sedang duduk di sini (menunjukkan pinggir ranjang). Posisi Fendi tidur tengkurap, saya kop punggungnya. Nah, saya lihat ke arah pintu didorong dan sedikit terbuka.

Saya tidak kunci, karena saya memang tidak melakukan yang dituduhkan (selingkuh). Makanya, awalnya tidak menduga Jonny datang, karena saya dan dia sudah bercerai melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Sudah ada putusan dan sedang dibuatkan akta perceraian.

(Yana mengatakan, saat Jonny datang, ibunya sedang di teras dan melihat Jonny masuk rumah. Dianggapnya tidak akan terjadi apa-apa, maka kehadiran Jonny pun tidak dicegah).

Fendi, 45 tahun, kekasih Yana, bekas istri Jonny Setiawan, tersangka pembunuh Bos Bakmi Hijau Vera, dirawat di rumah sakit setelah dianiaya Jonny pada 16 September 2017. FOTO: Dokumentasi keluarga.

Bagaimana reaksi Jonny saat melihat Anda di kamar dengan pria lain?

Dia membabi-buta menyerang. Tangan kirinya memegang asahan pisau yang runcing dan menusukkan ke atas telinga Fendi, juga di bagian perut. Saya teriak kaget, Fendi melompat ke atas tempat tidur, lalu saya halangi Jonny dan tubuh saya ini, saya sandarkan di lemari pakaian.

Dengan gerakan tangan, pintu lemari saya geser, sehingga badan saya hampir masuk lemari. Pada saat itu sebilah golok tajam mengarah ke leher saya. Dengan saya cenderung menyandar ke dalam lemari, saya bermaksud memberi ruang kepada Fendi untuk lolos keluar kamar.

(Yana menceritakan kejadian itu di dalam kamarnya yang sempit. Tempo melihat posisi lemari itu sederet dengan pintu kamar. Sementara posisi ranjang ada di pojok, membujur di sebelah kanan lemari. Sedangkan di depan lemari ada ranjang untuk anak-anak).

Betul saja, Fendi tanggap apa dengan apa yang saya lakukan. Saat Jonny menempelkan golok di leher Yana, Fendi melompat dan segera lari keluar melewati belakang Jonny yang berdiri di depan Yana.

Pikiran apa yang terlintas saat golok tajam di depan leher Anda?

Saya kepikiran mati malam itu. Tapi sempat terbersit syukur karena anak-anak aman bersama Omanya (dua anak hasil pernikahan Yana dan Jonny). Mereka sedang berada di rumah orang tua Jonny, di Buana Karawaci, tidak mungkin mereka telantar. Fendi juga berhasil keluar. Saya pasrah saja. Apalagi darah berceceran campur minyak untuk kop yang tumpah. Saya syok.

Setelah mengancam, Jonny melepaskan golok?

Begitu sekelebat Fendi keluar kamar dengan pintu yang tidak terbuka penuh, Jonny otomatis lari keluar kamar mengejar Fendi. Saya berteriak-teriak. Ibu dan adik-adik saya menangis.

Lalu, terjadi tarik-menarik golok. Telapak tangan Fendi berdarah, saya kena golok di paha kiri. Saya tidak ingat terkena sabetan golok apakah di kamar atau di gang saat berantem bertiga.

Apakah pada malam itu ramai? Banyak warga ada yang melihat?

Banyak. Tetangga berdatangan, tapi mereka hanya melihat. Jonny mengancam, “Kalau mendekat, mati.”

Anda tahu Jonny malam itu telah menghabisi bos bakmi Vera terus mau bertemu anak-anak?

Saya tidak tahu. Saya juga bingung. Logikanya bagaimana kalau Jonny katakan (kepada polisi dan wartawan) mau bertemu anak-anak, kenapa dia datang membawa golok?

Anda mengenal Vera?

Mengenal, bertemu langsung tidak pernah. Tapi pernah saya telepon dia, setelah saya tahu wanita itu adalah selingkuhan suami saya.

Bagaimana mula Anda mengetahui bahwa Vera ini adalah selingkuhan Jonny?

Saya tahu dari BBM (Blackberry Messenger). Rupanya selama itu dia sembunyi-sembunyi. Jadi, chatting, lalu delete. Rupanya dia lupa menghapus. Ada chat Jonny ke Vera bunyinya, “Well, jangan ke kos dulu.” Lalu, saya screenshot dan saya simpan nomor kontak. Saya tanya ke Jonny, minta nomornya Vera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersangka Jonny Setiawan. Humas Polrestro Tangerang

Reaksi Jonny saat Anda tahu dia selingkuh?

Dia kalau salah, diam. Lalu, nama Vera diganti. Kemudian, lewat telepon genggam, saya telepon dia (Vera). Saya katakan jangan ganggu suami orang.

Vera dengan suaranya yang berat bilang dia punya uang banyak. Saya pikir saya yang kuat, kan saya punya surat nikah (dengan Jonny).

Setelah percakapan Anda dengan Vera di telepon, pernah berniat bertemu Vera?

Dia yang mau nyamper saya. Terus dia memakai HP Jonny untuk BBM saya. Saya tidak tahu, mungkin Jonny mengadukan ke Vera untuk mencari simpati, sehingga Vera memarahi, mengumpat, dan mengata-ngatai saya, dengan kata yang tak pantas.

Saya kan istrinya, kok dia justru lebih galak. Kesannya justru saya yang merebut suami orang.

Artinya, Jonny yang berselingkuh dengan bos bakmi Vera?

Iya, ketika itu, sebelum berpisah ranjang pada Oktober 2016. Jauh sebelum itu kehidupan perkawinan kami baik-baik saja. Saya tidak tahu bagaimana dia sampai kenal dan di mana mengenal Vera.

Apa yang mendasari Anda menggugat cerai Jonny?

Karena saya sakit hati. Saya tidak ingin ada wanita lain. Saya bertahan dengan kondisi ini (dulu Jonny dan Yana sukses jadi pengusaha genset di Glodok, dengan omzet mencapai Rp 3 miliar). Saat jatuh, saya kasih semangat Jonny untuk bangkit. Ayo sama-sama.

Dia itu punya basic ilmu informatika dan teknologi. Dia bukan orang bodoh. Saya bingung kenapa justru dia menjadi begitu.

Dalam wawancara Tempo dengan Jonny, Jonny menyebut dirinya mau rujuk, tapi Anda tidak mau sehingga Jonny tidak mau tanda tangan surat gugat cerai. Betulkah?

Kalau Jonny tidak mau tanda tangan, pasti tidak ada persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang. Saya daftarkan pada Februari 2017. Maret hingga Juli 2017 sidang dan keluar putusan cerai dari majelis hakim.

Jauh sebelum itu, pada akhir Oktober 2016, saya pisah ranjang. Tapi kami tinggal di rumah orang tua saya di Neglasari ini. Pada Januari 2017, saya kemasi barang-barang dia. Februari dia datang saat subuh, untuk tanda tangan.

Saya pun meminta izin ke orang tua dan mertua saya. Mereka bijak dan menyerahkan kepada kami. Hubungan saya dengan mereka hingga hari ini, setelah kejadian, tetap baik.

Jonny menuding Anda juga selingkuh?

Ini yang harus saya luruskan. Saya dan Fendi itu pada taraf pendekatan. Kami baru berkenalan tiga minggu sampai pada kejadian. Namun Fendi itu berniat serius. Saya pun membuka hati karena saya sudah cerai.

Logikanya, bagaimana kalau selingkuh di rumah sendiri, ada orang tua ada anak-anak. Keluarga sudah kenal Fendi. Dia mau dengan saya yang janda anak dua. Sementara, meski seumuran Jonny, Fendi belum pernah menikah.

Jonny tahu Anda dekat dengan Fendi?

Belum kenal. Tapi Jonny pernah menelepon dan menanyakan bener mau married? Ya, saya bilang, iya, ada rencana, itu saja. Dengan siapa orangnya, saya tidak cerita.

Karena saya juga kan baru pedekate, baru taraf ke arah serius. Apakah setelah Jonny dengar kemudian dia kesal, saya tidak tahu.

Rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan bos bakmi di gang samping rumah mertua tersangka Jonny Setiawan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu, 4 Oktober 2017. Tampak Yana (bercelana pendek), korban penganiayaan yang juga istri tersangka, FOTO: TEMPO/Ayu Cipta

Setelah kejadian ini, Anda masih bersimpati dengan Jonny?

Tadi, sebelum rekonstruksi digelar, Jonny saya dekati. Saya katakana, “Koh, jangan ada dendam,  Koh insaf.” Dia bilang, iya. Lalu, saya dekati lagi. Sambil jongkok, saya ulangi lagi ucapan saya. Lalu, dia pegang-pegang tangan saya sembari mengepal (tanda hormat) dan meminta maaf.

Jonny pernah mengatakan belum ada yang menjenguk, apakah Anda ada niat untuk besuk di penjara?

Ya, saya ingin ajak anak-anak. Bagaimana pun, seburuk apa pun, dia adalah ayah dari anak-anak saya. Saya tidak mengajarkan dendam. Justru saya ingatkan Jonny supaya insaf. Jonny itu sayang dengan anak-anak. Dia dekat, tidur juga dengan anak-anak.

Bagaimana pun ini jalan hidup saya. Saya jalani apa pun. Kata orang, saya sekarang single parent, menghidupi dua anak yang sedang tumbuh di kelas lima SD dan satu lagi berusia tiga tahun. Saya ambil hikmahnya, ini kehidupan yang harus saya jalani.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bercita-cita Jadi Ustad, Pembunuh Bos Bakmi Nyantri di Penjara

24 April 2018

Jhon, pelaku pembunuhan terhadap Vera Yusika Sumarna, bos Depot Bakmi Verlis, yang tewas karena ditusuk mengakui perbuatannya di hadapan polisi di Polda Metro Jaya, 19 September 2017. Tempo/Friski Riana
Bercita-cita Jadi Ustad, Pembunuh Bos Bakmi Nyantri di Penjara

Jonny Setiawan, 38 tahun, pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya yang juga bos bakmi, Vera Yusika, pasrah atas hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya.


Dituntut 20 Tahun, Pembunuh Bos Bakmi Ingin Jadi Ustad

23 April 2018

Jonny Setiawan, pembunuh bos bakmi Verlis Vera Yusika Sumarno, tertunduk saat mendengarkan tuntutan hukuman penjara 20 tahun oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin, 23 April 2018. Tempo/Ayu Cipta
Dituntut 20 Tahun, Pembunuh Bos Bakmi Ingin Jadi Ustad

Jaksa menuntut terdakwa Jonny Setiawan, pembunuh bos bakmi Verlis Vera Yusika Sumarno, dengan hukuman penjara 20 tahun.


Usai Bunuh Bos Bakmi Kekasihnya, Joni Tusuk Pacar Mantan Istri

15 Maret 2018

Rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan bos bakmi di  gang samping rumah mertua tersangka Jonny Setiawan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu, 4 Oktober 2017. Tampak Yana (bercelana pendek), korban penganiayaan yang juga istri tersangka, FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Usai Bunuh Bos Bakmi Kekasihnya, Joni Tusuk Pacar Mantan Istri

Dalam sidang penganiayaan yang dilakukan pembunuh bos bakmi terungkap bahwa Joni Setiawan tiba-tiba menyerang pacar mantan istrinya di dalam kamar.


Sidang Bos Bakmi, Jaksa Periksa Istri Pembunuh dan Teman Spesial

28 Februari 2018

Tersangka Jonny Setiawan (memakai tutup kepala) memboncengkan Bos Bakmi Verlis yang juga korban pembunuhan, Vera Yusika Sumarna, yang diperankan oleh polwan menuju kontrakan Jonny di Cipondoh. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Sidang Bos Bakmi, Jaksa Periksa Istri Pembunuh dan Teman Spesial

Sidang perkara pembunuhan bos Bakmi Verlis di Pengadilan Negeri Tangerang hari ini, Rabu 28 Februari 2018 memasuki agenda pemeriksaan saksi.


Ingin Pasang Behel, Kakak Beradik Lakukan Pembunuhan Bos Bakmi

27 Februari 2018

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ingin Pasang Behel, Kakak Beradik Lakukan Pembunuhan Bos Bakmi

Lampu kamar Rosidi dimatikan lalu Diran masuk dan menyerang bos bakmi Rosidi yang akhirnya tewas menjadi korban pembunuhan.


Jadi Mualaf, Terdakwa Pembunuh Bos Bakmi Hafal 4 Surat Al-Quran

22 Februari 2018

Tersangka memeragakan 37 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut
Jadi Mualaf, Terdakwa Pembunuh Bos Bakmi Hafal 4 Surat Al-Quran

Pengadilan Negeri Tangerang kemarin menggelar sidang lanjutan pembunuhan terhadap bos bakmi, Vera Yusita Sumarno.


Penyebab Majelis Hakim Batalkan Sidang Pembunuhan Bos Bakmi

12 Februari 2018

Reka ulang pembunuhan bos bakmi yang berlangsung di gang samping rumah mertua tersangka Jonny Setiawan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu, 4 Oktober 2017. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Penyebab Majelis Hakim Batalkan Sidang Pembunuhan Bos Bakmi

PN Tangerang hari ini menjadwalkan persidangan terdakwa Jonny Setiawan, 38 tahun, dalam perkara pembunuhan Vera Yusika Sumarno, bos bakmi Verlis.


Jonny, Pembunuh Bos Bakmi di Tangerang Disidang Siang Ini

12 Februari 2018

Tersangka Jonny Setiawan (memakai tutup kepala) memboncengkan Bos Bakmi Verlis yang juga korban pembunuhan, Vera Yusika Sumarna, yang diperankan oleh polwan menuju kontrakan Jonny di Cipondoh. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Jonny, Pembunuh Bos Bakmi di Tangerang Disidang Siang Ini

Pengadilan Negeri Tangerang menggelar persidangan perdana atas terdakwa Jonny Setyawan, pembunun bos bakmi Fera Yusita Sumarno, Senin siang ini.


Ada Tiga Jaksa Tangani Perkara Pembunuhan Bos Bakmi Cipondoh

25 Oktober 2017

Rekonstruksi atau rela ulang kasus pembunuhan bos bakmi di  gang  samping rumah mertua Jonny Setiawan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Tampak istri tersangka Jonny, Yana yang bercelana pendek, juga korban penganiayaan tersangka. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Ada Tiga Jaksa Tangani Perkara Pembunuhan Bos Bakmi Cipondoh

Bos bakmi bernama Vera Yusika dibunuh karyawannya, Jonny Setiawan pada 16 September 2017.


Tim JPU Pembunuhan Bos Bakmi Dibentuk, Jonny Terancam 15 Tahun

13 Oktober 2017

Reka ulang pembunuhan bos bakmi yang berlangsung di gang samping rumah mertua tersangka Jonny Setiawan di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu, 4 Oktober 2017. FOTO: TEMPO/Ayu Cipta
Tim JPU Pembunuhan Bos Bakmi Dibentuk, Jonny Terancam 15 Tahun

Kejaksaan Negeri Tangerang Kota membentuk tim Jaksa Penuntut Umum untuk menangani perkara pembunuhan terhadap bos bakmi Vera Yusika Sumarna.