Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bogor Minta Jalur Puncak II Tetap Dilanjutkan untuk Atasi Macet

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Jalur Puncak II, yang menghubungkan Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor dengan Taman Bunga, Cipanas Cianjur, mangkrak akibat tidak ada bantuan dana dari Pemprov Jawa Barat dan Kemen PUPR, padahal jalur tersebut diprediksi bisa mengurai kemacetan di Pun
Jalur Puncak II, yang menghubungkan Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor dengan Taman Bunga, Cipanas Cianjur, mangkrak akibat tidak ada bantuan dana dari Pemprov Jawa Barat dan Kemen PUPR, padahal jalur tersebut diprediksi bisa mengurai kemacetan di Pun
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar tetap melanjutkan proyek pembangunan jalur Puncak II yang terhenti karena tidak ada anggaran.

"Jalur Puncak II tetap harus terlaksana dan kita terus jalan, karena setiap tahun Pemerintah Kabupaten Bogor selalu mengajukan usulan pembiayaan Puncak II ke pusat," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, Kamis 5 Oktober 2017.

Menurut Ajat, rencana pembangunan jalur Puncak II yang dimulai dari Sentul, Babakanmadang, Sukamakmur, Jonggol, hingga Taman Bungga Cipanas, Kabupaten Cianjur, itu berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat pada 2012.

"Rencana pembangunanya masuk dalam Perda Provinsi Jawa Barat, sehingga harus direalisasikan. Jika dari Provinsi Jawa Barat yang tidak, mau itu menjadi pertanyaan besar," kata Ajat.

Pembangunan jalur Puncak II, ujar Ajat, bukan hanya membantu mengatasi kemacetan arus lalu lintas, tetapi yang utama adalah membuka ruang aksesibilitas masyarakat Sukamakmur dan sekitarnya yang tertinggal.

"Jika mengacu pada data dari IPM (indeks pembangunan manusia) kita, Kecamatan Sukamakmur merupakan kelompok terendah, sehingga dengan akses jalur ini dapat meningkarkan perekominiam masyarakat," ucap Ajat.

Ajat  mengatakan, terganjalnya rencana pembangunan jalur Puncak II juga karena adanya kebijakan pelebaran jalur Puncak I dari pemerintah pusat yang saat ini berjalan hanya pelebaran di ruang milik jalan. "Ini justru mengeliminir gangguan samping dan kecelakaan lalu lintas di jalur Puncak," kata Ajat.

Namun, kata Ajat, kalau dilakukan pelebaran jalan, berdasarkan kajian dan studi yang dilakukan oleh Bppeda dan Litbang Pemerintah Kabupaten Bogor, harus ada pula perbaikan sarana angkutan dan prasarana jalan,

"Selain itu harus ada rekayasa arus lalu lintas dan penataan kawasan. Sementara untuk jangka panjangnya tetap harus dengan Puncak II," kata Ajat. Pada awal 2017 Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan ekspos dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang penanganan kemacetan jalur puncak,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menyampaikan jika salah satu solusinya adalah jalur puncak II, karena diprediksi dapat mereduksi kendaraan sampai 50 persen," kata Ajat. Dengan data yang berikan kepada Menteri PUPR, Ajat menambahkan, ternyata mereka lebih fokus untuk mengatasi kemacetan Puncak I terlebih dahulu.

Alasannya, secara fakta lapangan sudah menjadi masalah harian warga di sana. "Sehingga pada tahun ini hingga 2018 mendatang pemerintah pusat memprioritaskan pelebaran jalur Puncak I, dan saat ini dalam proses penertiban PKL di jalur Puncak," kata Ajat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di kawasan Puncak dan meminimalisasi tingginya tingkat kecelakaan, solusianya bukan hanya pelebaran jalur Puncak, tetapi juga harus meneruskan pembangunan jalur Puncak II.

"Solusi yang tepat itu, ya bukan hanya pelebaran jalur Puncak I, tapi jalur Puncak II pun segera diselesaikan untuk jangka panjangnya," kata Hasby. Karena sampai saat ini jumlah kendaraan yang melintas di jalur Puncak sangat tidak sebanding dengan panjang dan lebar jalur jalan.

"Tiap tahun peningkatan jumlah kendaraan yang melintas terus meningkat, sedangkan pembangunan dan pelebaran jalan sangat tidak sedanding," kata Hasby. Menurut Hasby, daya tampung kendaraan di jalur Puncak maksimum 20 ribu- 22 ribu perhari, sedangkan saat ini yang melintas sudah lebih dari 25 ribu kendaraan perhari.

"Terlebih lagi pada hari libur, terutama long weekend, jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai 30 hingga 45 ribu unit, sehingga mengakibatkan kemacetan yang cukup parah," ujar Hasby.

Kondisi kepadatan tersebut, ujar Hasby, membuat petugas Kepolisian Resor Bogor terpaksa memberlakukan satu jalur atau one way di jalur Puncak. "Sekarang masih tetap memberlakukan one way untuk mengurai kemacetan," ucap Hasby.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

25 Januari 2024

Foto udara sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Januari 2024. Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka.  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

Polisi masih olah TKP di lokasi kecelakaan beruntun di Jalur Puncak, Cisarua, menggunakan alat Traffic Acciden Analityc.


Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

23 Januari 2024

Sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Januari 2024. Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka.  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

Terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan sekitar lima kendaraan di Jalur Puncak, Bogor, pada Selasa, 23 Januari 2024


Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

23 Januari 2024

Sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Januari 2024. Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka.  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

Ada tiga anak di antara 8 penumpang minibus yang turut jadi korban dalam tabrakan beruntun di Puncak itu.


Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

23 Januari 2024

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya Puncak, Cisarua yang terekam kamera milik warga. Terlihat sejumlah kendaraan terlibat kecelakaan yang berlokasi di Tugu Sepatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Selasa, 23 Januari 2024. Dok. Ist
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

Dugaan awal kecelakaan di Jalur Puncak itu disebabkan truk boks bermuatan air kemasan mengalami rem blong.


Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

23 Januari 2024

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya Puncak, Cisarua yang terekam kamera milik warga. Terlihat sejumlah kendaraan terlibat kecelakaan yang berlokasi di Tugu Sepatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Selasa, 23 Januari 2024. Dok. Ist
Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

Rumah Sakit Goenawan Partiwidigdo (RSPG) Cisarua telah menerima 15 korban kecelakaan beruntun itu, yang langsung ditangani di IGD.


Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

6 Januari 2024

Anggota Satlantas Polres Bogor dan Dishub Kabupaten Bogor mengatur arus lalu lintas saat penerapan sistem ganjil genap di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 30 Desember 2023. Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor selama libur Tahun Baru 2024 mulai 29 Desember hingga 1 Januari 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

Polres Bogor tetap memberlakukan sistem ganjil genap untuk setiap kendaraan yang melintas di daerah puncak.


450 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor Selama Libur Nataru

3 Januari 2024

Sejumlah kendaraan melintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 31 Desember 2023. Arus lalu lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor masih ramai lancar dan tidak adanya peningkatan volume kendaraan jelang penutupan dan digelarnya malam tanpa kendaraan bermotor (car free night) pada pergantian malam Tahun Baru 2024. ANTARA/Arif Firmansyah
450 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor Selama Libur Nataru

Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menginformasikan jumlah kendaraan yang melintasi jalur Puncak Bogor selama libur Nataru sebanyak 450 ribu lebih.


Dipadati Sejak Sabtu, Tingkat Hunian Hotel dan Vila di Puncak Sudah 80 Persen

31 Desember 2023

Sejumlah kendaraan melintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 26 Desember 2023. Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 29 ribu kendaraan telah turun dari jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor menuju Jakarta saat arus balik libur Natal. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Dipadati Sejak Sabtu, Tingkat Hunian Hotel dan Vila di Puncak Sudah 80 Persen

PHRI Kabupaten Bogor mencatat tingkat hunian di kawasan wisata Puncak menjelang malam pergantian tahun telah rata-rata 80 persen


Di Luar Perkiraan, Lalu Lintas Jalur Puncak Bogor Sepi Siang Ini

31 Desember 2023

Situasi lalu lintas dua arah menuju Jalur Puncak terpantau lengang dari Pos TMC Gadog, Kabupaten Bogor, pada Minggu siang, 31 Desember 2023. Pemandangan ini di luar perkiraan bahwa hari ini akan terjadi puncak kepadatan di kawasan wisata tersebut.   TEMPO/M.A MURTADHO
Di Luar Perkiraan, Lalu Lintas Jalur Puncak Bogor Sepi Siang Ini

Situasi arus lalu lintas menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, terpantau sangat lengang pada Minggu siang, 31 Desember 2023.


Waspadai Titik Kemacetan di Kawasan Puncak Bogor, Ganjil Genap dan One Way Berlaku

31 Desember 2023

Kepadatan kendaraan saat pemberlakuan sistem lawan arah (contraflow) di keluar pintu tol Ciawi, jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil genap, sistem lawan arah (contraflow) dan sistem satu arah (one way)  di kawasan wisata Puncak dalam rangka libur panjang Natal 2023 untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Waspadai Titik Kemacetan di Kawasan Puncak Bogor, Ganjil Genap dan One Way Berlaku

Satlantas Polres Bogor memetakan beberapa titik lokasi yang kerap terjadi kemacetan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.