Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pegawai DKI Ini Tak Menyangka Suratnya Dibalas Cepat oleh Ahok

Reporter

Editor

image-gnews
Pekerja Harian Lepas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indah Pujiyanti, 43 tahun, bercerita soal suratnya yang dibalas oleh Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta, dari Markas Komando Brimob, saat dijumpai di Lantai 2 Balai Kota Jakarta, 6 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Pekerja Harian Lepas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indah Pujiyanti, 43 tahun, bercerita soal suratnya yang dibalas oleh Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta, dari Markas Komando Brimob, saat dijumpai di Lantai 2 Balai Kota Jakarta, 6 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Iklan

Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang dipenjara di markas Brimob, Kota Depok membalas surat yang dikirim Indah Pujiyanti, pekerja harian lepas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Saya bersurat itu karena saya pikir kan Bapaknya udah enggak di sini. Jadi ya karena ingin mengucapkan terima kasih itu dengan bersurat. Saya pikir begitu," ujar Indah di Balai Kota Jakarta, Jumat  6 Oktober 2017.

Indah senang dengan balasan surat dari Ahok.  Perempuan berusia 43 tahun ini rindu dengan Ahok yang dipenjara karena kasus penistaan agama.

Tugas Indah setiap hari di Balai Kota Jakarta adalah menyiapkan menu makanan gubernur. Hal itu dia lakukan sejak 1995, saat Ibu Kota dipimpin oleh Soerjadi Soedirja.

Setiap pergantian gubernur, Indah selalu mengucapkan terima kasih. Berhubungan merasa tidak akan bertemu Ahok lagi, Indah akhirnya berkirim surat.

Baca Juga:

Indah menuturkan Ahok merupakan sosok yang perhatian kepada bawahannya, sehingga ia merasa harus untuk mengucapkan terima kasih mantan atasannya itu. Tapi, Indah kesulitan untuk menemui Ahok di Mako Brimob karena kesempatan untuk menjenguk sangat terbatas. Hal itu membuat Indah akhirnya berkirim surat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya kan suka lihat di Instagram (Ahok). Ah, mau ikutan bersurat ah begitu. Terus coba-coba siapa tahu dibalas," ujar Indah. 

Indah yakin suratnya akan dibalas Ahok. Namun, yang membuat ia terkejut adalah durasi surat itu dibalas terbilang cepat. Indah tak menyangka suratnya dibalas dalam dua hari. Ia berkirim surat pada 3 Oktober, lalu surat itu dibalas pada 5 Oktober lengkap dengan foto yang ditandatangani oleh Ahok. 

Sejak pertama kali masuk Balai Kota, Indah bertanggung jawab atas kebersihan kantor gubernur itu. Namun, pada saat itu ia belum diberi kesempatan untuk menyiapkan makanan untuk gubernur dan wakil gubernur. Sampai sekarang pekerjaan itu tetap ia lakoni, bahkan menyiapkan makanan untuk Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. 

Setiap pemimpin memiliki kesan sendiri bagi Indah. Empat kali pergantian gubernur, Indah mengaku dekat dengan orang-orang nomor satu DKI itu. Bahkan, Indah mengaku pernah diberangkatkan umrah oleh mantan Wakil Gubernur Prijanto.

"Semua Bapak-bapak yang menjabat di sini ya, baik," ujar Indah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Beda OK Otrip Anies-Sandi dengan Integrasi Transjakarta Ahok

6 November 2017

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ini Beda OK Otrip Anies-Sandi dengan Integrasi Transjakarta Ahok

OK Otrip Anies-Sandi berbiaya Rp 5.000 per penumpang, program Ahok Rp 3.500.