TEMPO.CO, Jakarta -Jumpa pers oleh manajemen PT Megapolitan Developement soal apartemen dan mal Cinere Belleveu kebakaran berlangsung ricuh. Hal ini terjadi akibat PT Megapolitan sebagai pengelola Cinere Bellevue Suite and Mall tidak memberikan kesempatan kepada penghuni apartemen dan penyewa kios mal untuk menyampaikan keinginan.
Sebelumnya, Direktur PT Megapolitan Development, Ronald Wihardja menyampaikan permohonan maaf atas kebakaran Cinere Belleveu Suites dan Mall.
Baca : Cinere Bellevue Kebakaran, Pengelola Tanggung Kerugian
Pengelola memastikan bahwa gedung miliknya telah memiliki perizinan dari pemerintah. "Sertifikat laik fungsi sudah kami punya," kata Ronald saat konferensi pers di Galery Marketing PT Megapolitan Develpoment, Cinere, Depok, Jumat, 6 Oktober 2017.
Kepala Kepolisian Sektor Limo, Ajun Komisaris M. Iskandar mengatakan saat ini penyidikan akan dilakukan polisi untuk memastikan penyebab kebakaran. Tim pusat laboraturium forensik Mabes Polri yang akan turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. "Rencana hari ini tim langsung turun," katanya.
Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Depok, Yayan Arianto mengatakan bahwa alarm di basement tempat awal kebakaran sempat berbunyi. Petugas pemadam kebakaran yang langsung mendengarkan. "Masih sempat bunyi saat dilakukan pemadaman," ujarnya.
Pernyataan soal alarm ini memancing reaksi keras dari para penyewa kios mal dan penghuni apartemen. "Saya pemilik tenant yang ada di samping J.Co. Saat kebakaran saya di lokasi dan tidak ada bunyi alarm. Kerugian furniture yang Rp 900 juta, siapa yang mau bertanggung jawab," sergah Katherine, salah penyewa kios di Cinere Belleveu.
Simak : Cinere Bellevue Kebakaran, Banyak Penghuni Apartemen Komplain
Petugas pengamanan pun melarang Katherine untuk berbicara lebih jauh. Hal ini langsung membuat konsumen dari Cinere Belleveu yang lain berebutan untuk menyampaikan unek-uneknya.
Salah satu penghuni apartemen Tower B, Lisa Puspita menegaskan bahwa standar keamanan dari Cinere Belleveu sangat buruk. Dirinya bahkan terjebak sampai pukul 03.30 di lantai 19 akibat tidak ada pemberitahuan terkait kebakaran.
"Pintu tangga darurat juga tidak memiliki grendel untuk membuka dari dalam, sehingga kami berempat sempat terjebak di lantai 19," ujar Lisa dengan nada tinggi.
Pernyataan ini langsung membuat Ronald memilih meninggalkan lokasi jumpa pers. Para konsumen Cinere Bellevue sempat meneriaki jajaran manajemen yang tidak menjawab pertanyaan mereka.