TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola Ancol menyatakan pihaknya masih mengkaji permintaan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat soal pembebasan biaya akses masuk ke pantai Ancol, Jakarta Utara, bagi seluruh warga Jakarta.
“Kami sedang mengkaji dari berbagai aspek (permintaan akses gratis masuk pantai Ancol), baik itu sosial, keamanan, dan juga bisnis,” ujar Head of Corporate Communication PT. Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari saat ditemui Tempo di kantornya pada Jumat, 6 Oktober 2017.
Baca : Djarot Ingatkan Soal Kebersihan Jika Tarif Pantai Ancol Gratis
Dia menjelaskan, PT. Pembangunan Jaya Ancol tidak mudah untuk memutuskan hal tersebut karena harus melakukan penghitungan dan pertimbangan supaya tidak terjadi perdebatan. “Misalnya saja dari aspek sosial nanti setelah dibebaskan jadi banyak preman, terus otomatis kita juga harus tambah petugas keamanan. Laba ruginya harus kami pertimbangkan matang-matang,” ujar Rika.
Dia juga mengatakan, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana belum bisa memastikan selesainya kajian pembebasan akses ke Ancol.
Sebelumnya, Gubernur Djarot memberikan waktu selama dua pekan sejak tanggal 22 September 2017 kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mengkaji usul pembebasan biaya akses masuk ke pantai Ancol bagi warga Jakarta.
Djarot meminta pengelola Ancol mempelajari, mengkaji, dan melaporkan alternatif gagasan gratis masuk pantai Ancol. Djarot juga meminta PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mulai melakukan uji coba pembebasan akses masuk ke pantai Ancol pada 14 Oktober 2017 mendatang.
