TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan pria yang melepas tembakan di mal Gandaria City, Jakarta Selatan, bukan anggota TNI. Pria bernama Anwari itu diketahui berprofesi sebagai dokter. “Dia memang mengendarai mobil berpelat TNI, tapi bukan anggota TNI,” kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan saat dihubungi Sabtu malam, 7 Oktober 2017.
Menurut Iwan, mobil yang digunakan Anwari itu berpelat nomor 1058-45. Dia bisa menggunakan mobil itu karena istrinya adalah dokter TNI Angkatan Darat yang bertugas di RSPAD Gatot Subroto. “Kami masih telusuri, apakah ini mobil pinjaman atau memang fasilitas dari tempat isterinya bekerja,” kata dia.
Iwan menjelaskan, insiden penembakan itu terjadi Jumat lalu sekitar pukul 20.00. Mobil dinas militer itu dikendarai oleh sopir Anwari ke mal Gandaria City. Saat akan meninggalkan mal, petugas parkir menagih biaya sebesar Rp 20 ribu. Sang sopir kemudian melapor kepada Anwari.
Mendapat laporan itu Anwari kesal. Dia datang ke mal dan memaki petugas parkir bernama Zuansyah. Bahkan Anwari mengeluarkan senjata api lalu menembakan sekali ke udara. “Kami juga masih menelusuri, bagaimana dia bisa memiliki senjata api itu,” kata Iwan.
Setelah mendapat laporan dari pengelola Gandaria City, polisi segera mendatangi rumah Anwari. Alamat tempat tinggal dokter itu diketahui berdasakan kartu nama yang dia tinggalkan. “Sampai saat ini kami masih memeriksa yang bersangkutan,” kata Iwan.