TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencanangkan program #TrotoarKita di area hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad pagi. “Masyarakat pengguna trotoar tidak boleh terampas haknya. Karena itu, trotoar tidak boleh dikuasai parkir liar, PKL (pedagang kaki lima), dan kendaraan bermotor,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Oktober 2017.
Kegiatan pencanangan difokuskan di sepanjang Jalan Sudirman hingga ujung Jalan M.H. Thamrin, dari Patung Pemuda sampai Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha. Djarot menjelaskan, proses pengerjaan tata ulang trotoar akan mulai dilakukan pada Desember 2017 hingga Juli 2018 atau pada masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Saat ini, kata Djarot, lebar jalur pedestrian sebelum penataan ulang bervariasi sekitar 1,5-5 meter. Pasca-penataan ulang, lebar jalur pedestrian akan bervariasi dan maksimal 12 meter, bergantung pada kondisi jalan. Jalur cepat akan menjadi lima jalur. “Jadi nanti panjang total jalur pedestrian yang dikerjakan akan sepanjang 6,6 kilometer,” ujarnya.
Sedangkan pepohonan di sepanjang Jalan Sudirman hingga ujung Jalan M.H. Thamrin, Djarot melanjutkan, juga sedang dianalisis pengelolaan dan penataannya. “Berdasarkan simulasi perhitungan di setiap 500 meter dari total 6,6 kilometer, terdapat 326 pohon dipertahankan dan 266 pohon dipindahkan,” ucapnya.
Djarot berharap program #TrotoarKita dapat menyediakan trotoar yang nyaman untuk masyarakat secara umum dan penyandang disabilitas secara khusus.
DEWI NURITA