TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus ngebut meresmikan aneka proyek sebelum serah terima jabatan kepada gubernur terpilih, Anies Baswedan pada 16 Oktober 2017.
Proyek kali ini adalah pelucuran 1.900 Pasukan Pink untuk mengelola Ruang Publik Ramah Anak (RPTRA) di Provinsi DKI Jakarta pada 10 Oktober 2017.
Baca juga: Peresmian Patung di Kalijodo, Begini Djarot Selalu Teringat Ahok
“1.900 Pasukan Pink itu akan kita launching bersamaan dengan peresmian 100 RPTRA 10 Oktober nanti,” ujar Djarot usai menandatangani prasasti peresmian RPTRA di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu, 8 Oktober 2017.
Djarot mengatakan, dengan adanya pasukan pink akan melengkapi deretan pasukan pelangi yang ada di DKI Jakarta. Selain mereka, ujarnya, masyarakat dan kita bersama harus sama-sama mengelola RPTRA sebagai ruang publik.
Sejauh ini, Pasukan Pelangi Pemerintah Provinsi DKI telah memiliki enam pasukan yakni, pasukan oranye, biru, ungu, hijau, kuning, dan merah.
Sebelumnya Djarot mengatakan, seragam merah muda untuk pengelola RPTRA tersebut merupakan ide dari Gubernur DKI terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menurut Djarot, saat di mengunjungi Ahok di tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Selasa 16 Mei 2017. Dia mengatakan, saat itu Ahok berpesan agar orang-orang yang mengelola RPTRA diberi seragam pink.
Kata Ahok, jelas dia, seragam berwarna merah muda itu diberikan karena para pengelola ini kan berhubungan dengan anak-anak dan ibu-ibu.
Pasukan pelangi ini merupakan salah satu program unggulan di masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot. Mereka disebut pasukan pelangi lantaran karena memiliki ciri khas seragam berwarna-warni sesuai bidang tugasnya masing-masing.
DEWI NURITA