TEMPO.CO, Jakarta -Artis Nikita Mirzani membenarkan sudah menyampaikan niatnya untuk berdamai ke Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) Rahmat Himran, namun Rahmat enggan berdamai dengan Nikita. “Iya, dia mau masuk TV kayaknya,” kata Nikita, Senin, 9 Oktober 2017.
Menurut Nikita Mirzani, orang-orang yang tetap melaporkan dirinya ke kepolisian hanya ingin menumpang tenar atas kasus yang menimpa dirinya. “Saya sudah bilang, bahwa itu bukan tweet saya, tapi mereka masih tetap melaporkan,” ujar dia.
Baca : Nikita Mirzani Siapkan Pelaporan Dugaan Peretasan Akun Twitternya
Atas kasus pelaporan tersebut, nama Nikita jadi buruk di dunia hiburan yang berdampak pada pekerjaannya. “Lagi sering masuk TV, gara-gara ini semuanya berantakan, orang jadi takut pakai (memberi pekerjaan) Niki,” jelasnya.
Artis Nikita memberikan keterangan kepada wartawan terkait bantahan saal tweet di akun miliknya yang dianggap menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo, di kawasan Kemang, Jakarta, 4 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah
Nikita mengatakan dirinya mengalami kerugian dari beberapa kontrak yang dibatalkan atas kasus ini. “Rugi banyak banget. Lumayan lah buat bayar cicilan,” kata Nikita sambil tertawa.
Hari ini, Nikita Mirzani didamping kuasa hukumnya Muannas Alaidid akan melaporkan kembali ke Polda Metro Jaya, orang-orang yang telah melaporkan dirinya ke kepolisian. “Karena mereka sudah menggunakan tweet palsu untuk melaporkan Niki,” katanya.
Nikita Mirzani pun menyebutkan nama-nama yang akan dia laporkan ke Polda Metro Jaya, yaitu Arya Dwiyatmo, yang menyebarkan tweet palsu tersebut lewat Facebook, akun Instagram @PKI_Terkutuk65, Ketua Asosiasi Pemuda, dan Sam Aliano. “Tahu lah motivasinya apa, pingin masuk TV,” ucap Nikita.