Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN Kejar Pakai Speedboat Jaringan Narkoba Malaysia di Tarakan

image-gnews
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi?Waseso saat konferensi pers tentang penangkapan jaringan narkohba Malaysia di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 10 Oktober 2017. FOTO: TEMPO/M. Yusuf Manurung
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi?Waseso saat konferensi pers tentang penangkapan jaringan narkohba Malaysia di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 10 Oktober 2017. FOTO: TEMPO/M. Yusuf Manurung
Iklan

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggulung sindikat peredaran narkoba di empat wilayah, yaitu Bandung, Sumatera Utara, Tarakan, dan Pekanbaru. BNN menyita total 37,25 kilogram sabu-sabu dan 26.005 butir ekstasi.

"Semua dilakukan dalam waktu sebulan terakhir," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso pada saat jumpa pers di kantor BNN, Jalan MT Haryono Nomor 11, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa, 10 Oktober 2017.

Budi Waseso menuturkan, penangkapan itu membantu menyelamatkan 212 ribu anak bangsa dari peredaran narkotika. Budi Waseso juga mengatakan bahwa seluruh pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 1 , Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika. "Ancaman maksimal hukuman mati."

Dia menerangkan, di Tarakan, Kalimantan Utara, BNN menangkap pelaku pengedar sabu dari Tawau, Malaysia, di Jalan Raya Aki Balak, Tarakan Barat, pada 23 September 2017. Diringkus A, 29 tahun (kurir) serta menyita 10,2 kilogram sabu. Pada 24 September 2017 pun BNN melakukan pengembangan dan menangkap AH, 37, (pengendali), H, 41, (kurir), R, 36, (pengemudi speedboat), dan AB, 29, (pemodal).

Dalam operasi penangkapan tersangka di Tarakan, terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas BNN dan tersangka. "Di Tarakan kejar-kejaran pakai speedboat," kata Budi Waseso.

Adapun di wilayah Bandung, BNN mengungkap peredaran ekstasi pada 8 dan 9 September 2017 di Hotel Paradise Bandung. Lima tersangka yang ditangkap adalah JLP, 29 tahun (kurir), ASH, 32, (kurir), LS, 33, (pembeli), dan TMK, 39, (perantara). Dari jaringan ini BNN menyita 1.005 butir ektasi, 5,97 gram tembakau yang mengandung narkotika, 2 mobil, 9 ponsel, 11 kartu ATM, dan uang tunai Rp 9 juta.

Di Sumatera Utara, Budi waseso meneruskan, BNN melakukan penggerebekan sebuah rumah di Jalan Danau Batur Nomor 24, Medan Barat, yang dijadikan clandestine laboratory atau pabrik rahasia pil ekstasi pada 8 September 2017. BNN menangkap MAN, 44 , (pegawai), MUL, 48, (pengantar), dan R, 34, (pengendali jaringan). "Tapi satu tersangka, MR, masih buron," ujar Budi Waseso.

BNN menyita 109 butir tablet metamfetamin, 3 bungkus plastik serbuk metamfetamin seberat 82,6 gram, sepucuk senapan air soft gun, dan sabu seberat 6,47 gram. BNM masih mengusut kepemilikan air soft gun.

 

Di Pekanbaru, BNN menangkap dua orang pelaku jaringan narkotika yakni Z (kurir), dan J (pengendali) di Jalan Lintas Timur Sumatera, Pekanbaru-Duri KM 76, Siak, Riau. Dari jaringan ini BNN menyita 26,56 kilogram sabu, dan 25 ribu butir ektasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu orang pelaku, yakni J, melawan saat ditangkap hingga BNN melakukan tindakan dengan menembakkan peluru tajam. Pengwendali jaringan narkoba di Riau ini akhirnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

15 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

20 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.