Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Penyerangan Kantor Kementerian Dalam Negeri

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kondisi pintu kaca yang pecah usai terjadi bentrokan akibat pendukung calon Bupati Tolikara yang mengamuk di Kemendagri. Foto: dok Kemendagri
Kondisi pintu kaca yang pecah usai terjadi bentrokan akibat pendukung calon Bupati Tolikara yang mengamuk di Kemendagri. Foto: dok Kemendagri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah insiden perusakan beberapa bagian di kantor  Kementerian Dalam Negeri  terjadi  Rabu sore, 11 Oktober 2017. Sekelompok penolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada di Kabupaten Tolikara, Papua, melakukan perusakan,

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Arief M. Edi, penyerangan ini bermula pada adanya sekelompok orang yang akan melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri. "Tadi itu hanya konsultasi kemudian ada yang memprovokasi. Nah akhirnya agak sedikit terjadi miskomunikasi," kata Arief ketika dihubungi Tempo, Rabu, 11 Oktober 2017.

Baca juga: Kemendagri Diserang Massa Unjuk Rasa, Ini Penyebabnya

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sendiri mengatakan dirinya sebelumnya telah bertemu dengan mereka dua kali. Pertama di ruang kerjanya dan kedua pada Selasa malam di depan kantornya. Tjahjo juga mengatakan dirinya diminta oleh pendukung pasangan calon bupati Tolikara John Tabo-Barnabas Weya untuk menolak putusan MK tersebut dan tidak melantik pasangan yang menang, Usman Wanimbo-Dinus Wanimbo.

Arief menjelaskan, pagi tadi sekelompok orang  menunggu pihak Kemendagri untuk berkonsultasi membahas masalah ini. Pertemuan itu, sebelumnya atas saran dari Mendagri, Tjahjo Kumolo ketika bertemu dengan mereka pada malam sebelumnya. Mereka diminta Tjahjo supaya bertemu dengan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Sudarmo dan Dirjen Otonomi Daerah, Soni Sumarsono.

Namun, pertemuan tersebut tidak bisa terlaksana lantaran kedua Dirjen harus mengikuti rapat di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Sebetulnya Arief sudah menemui mereka untuk membahas terkait persoalan tersebut, tetapi mereka tidak mau. Kemudian, mereka diminta untuk kembali pada pukul 14.00 supaya bisa bertemu dengan Dirjen.

"Mereka ngga mau, kemudian mereka pergi. Kita minta datang jam 14.00 siang, tetapi mereka ngga datang jam 14.00," kata Arief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arief mengatakan sebenarnya Sudarmo dan Sumarsono sudah ada di tempat sebelum pukul 14.00 untuk menemui kelompok massa. Tapi mereka menolak lantaran tidak seluruh perwakilan hadir.

Setelah ditunggu lebih dari 30 menit, kelompok tersebut tidak juga hadir dan akhirnya Sudarmo dan Sumarsono melanjutkan agenda rapat di kantor Kemendagri. Namun, lagi-lagi kata Arief mereka tidak mau menunggu dan kemudian berlanjut pada pengrusakan dan penyerangan. 

"Kemudian tiba-tiba langsung marah-marah, nah teriak-teriaklah, bakar lah, rusak lah, lempar lah," ucap Arief.

Sementara itu, penyerangan tersebut mengakibatkan sembilan mobil dinas, satu mobil tamu dan satu bus mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa kaca pecah di tiga gedung di area Kemendagri akibat lemparan batu.

Tak hanya itu beberapa pot tanaman dan bunga di Kemendagri rusak. Peristiwa ini jugs menyebabkan beberapa orang terluka.

"Ada satu staf, dan satu pihak pengamanan  Kemendagri  yang terluka di pelipis akibat terkena lemparan batu," kata Arief.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

49 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

2 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

2 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

3 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

5 hari lalu

Petugas melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kantor Lurah Pasar Baru, Jakarta, Senin, 2 November 2020. Dinas Dukcapil DKI Jakarta kembali melakukan pelayanan secara tatap muka saat dimulainya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga secara prioritas yang terkendala mengakses layanan secara daring dalam mengurus administrasi kependudukan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).