TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan stasiun kereta Bandar Udara Soekarno-Hatta berdiri megah dengan rangka baja dan kaca yang berkilau. Ini merupakan pemberhentian terakhir kereta bandara dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper.
Uji coba layanan kereta rute Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan pada 25 November 2017. Targetnya, pada awal 2018, kereta bandara akan beroperasi.
Baca juga: Ke Soekarno-Hatta Cuma 1 Jam, Tiga Stasiun Kereta Bandara Dikebut
Saat Tempo mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu, 11 Oktober 2017, empat eskalator dan dua lift yang berada di bagian depan serta belakang sudah terpasang di stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Sekilas, bangunan itu mirip dengan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Menempati area seluas 8.982 meter, Stasiun Bandara Soekarno-Hatta terdiri atas dua lantai. Lantai satu berupa peron penumpang, dan lantai dua sebagai area komersial yang dilengkapi eskalator dan lift.
Nantinya stasiun ini juga dilengkapi dengan fasilitas people mover atau kereta tanpa masinis untuk mengantar penumpang menuju terminal keberangkatan pesawat.
Pada 4 November 2016, Presiden Joko Widodo lebih memilih meninjau proyek pembangunan jalur kereta api di Bandara Soekarno-Hatta daripada menemui peserta demo Aksi Bela Islam jilid II. Jokowi menyebut proyek infrastruktur tersebut solusi mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dari Jakarta menuju bandara terbesar di Indonesia tersebut.
Saat ini, pembangunan sarana dan prasarana kereta Bandara Soekarno-Hatta masih terus berjalan, termasuk pembangunan stasiun-stasiun penunjangnya, yakni Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, dan Batu Ceper.
Stasiun ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musala, station headroom, konektivitas ke integrated building, dan APMS station.
Pada Sabtu, 7 Oktober 2017, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 90 persen. Dia optimistis proyek kerja sama dengan Angkasa Pura II itu dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan dan diuji coba pada 25 November 2017.
Baca juga: Presiden Jokowi, Ternyata Inilah Pemicu Heboh Senjata Brimob