TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggelar acara perpisahan bersama sejumlah awak media dan pegawai di Balai Kota DKI. "Saya haru dan bangga karena apa yang sudah kita kerjakan, dari Pak Jokowi, Ahok, dan saya menjadi satu bagian mendapatkan apresiasi," kata Djarot di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.
Djarot kemudian bernostalgia tentang pengalamannya menjalani kampanye di masa pemilihan kepala daerah DKI. Ia sempat diusir ketika hendak salat di sebuah masjid. Namun, dia bersyukur karena salah satu wartawan berhasil merekam kejadian itu. Sehingga, video tersebut bisa dijadikan bukti adanya penghadangan kampanye.
Baca juga: Wewenang Djarot sebagai Gubernur Berakhir Sabtu Ini
Terakhir, Djarot meminta maaf pada seluruh hadirin, khususnya awak media bahwa dia tidak selalu merespons baik dalam meladeni pertanyaan wartawan. "Kalau saya capek, emosi, pada mengerti ya. Kalau sudah capek, mulai ngaco," katanya.
Selain pidato, Djarot menghibur para hadirin. Ia mengajak mereka bernyanyi sejumlah lagu, dari lagu pop hingga dangdut. Lagu pertama yang dinyanyikan Djarot adalah Pergi untuk Kembali yang dipopulerkan Ello. Lagu tersebut rupanya memiliki makna tersendiri untuk Djarot.
Baca juga: Djarot Pilih Bicara Ini, Tak Mau Bahas Pelantikan Anies-Sandi
"Antara kami, saya, dan Ibu Happy, tidak akan terpisah dengan kalian semua. Mungkin dalam tugas, saya bisa ke mana-mana. Tapi kalau hubungan kita tidak akan terpisahkan. Memang kita akan pergi, tapi ingat bahwa saya pasti akan kembali," kata Djarot Saiful Hidayat, yang disusul dengan nada pembuka lagu Pergi untuk Kembali.
Djarot Saiful Hidayat akan berakhir masa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Sabtu, 14 Oktober 2017. Ia merupakan gubernur ketiga dalam rentang periode 2012-2017. Djarot meneruskan estafet kepemimpinan, dari Joko Widodo sampai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok yang seharusnya menyelesaikan periode ini memilih mundur setelah dihukum dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Djarot yang merupakan wakil gubernur pada era Ahok, kemudian ditetapkan sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 14 Oktober 2017.
Baca juga: Survei Pemilu 2019: Resep Jokowi Kalahkan Penantang Baru