TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian Sektor Panongan Ajun Komisaris Trisno Tahan Uji mengatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anaknya, Lukman, 40 tahun, datang ke kantor Polsek Panongan dengan tangan dan baju yang masih berlumuran darah.
"Dia datang ke kantor Polsek Panongan, Jumat malam, dengan tubuh banyak darah dan mengaku telah membunuh istri dan anaknya," kata Trisno, Sabtu, 14 Oktober 2017. Menurut dia, Lukman datang dengan tubuh berkeringat dan gemetar. “Dia syok sekali dan belum bisa memberikan keterangan yang lengkap dan detail."
Polisi, kata Trisno, saat itu langsung mengamankan Lukman dan mendatangi tempat kejadian perkara pembunuhan di Perumahan Siena, Kampung Cipari, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. "Kami langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan," tuturnya.
Sesampai di TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya pisau dan sebatang besi yang berlumuran darah. Tindakan sadis yang dilakukan Lukman terjadi pada Jumat petang, 13 Oktober 2017.
Setelah cekcok dengan istrinya, Ana Robinah, 36 tahun, karyawan pabrik elektronik itu kalap menghujani istrinya dengan senjata tajam. Dua anaknya, Syifa Syakilla (9) dan Carisa Humaira (3), turut menjadi korban. Ketiga orang itu tewas seketika dengan luka tusukan di tubuhnya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Komisaris Wiwin Setiawan memastikan Lukman adalah pelaku pembunuhan tunggal dari tindakan sadis ini. "Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan ini karena motif ekonomi," ucapnya.
JONIANSYAH HARDJONO