TEMPO.CO, Jakarta -Ucapan terima kasih warga Jakarta kepada 3 pemimpinnya, termasuk Gubernur Djarot Saiful Hidayat, digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sore ini. Acara berlangsung dari pukul 15.00 hingga pukul 24.00 WIB. Berbagai artis turut hadir dalam acara tersebut diantaranya konduktor kenamaan Addie MS.
"Nanti malam aku diminta ajak audiens nyanyi lagu-lagu nasional. " kata Addie melalui pesan singkat kepada Tempo, Sabtu 14 Oktober 2017, siang soal acara pelepasan Djarot dan dua pendahulunya. Ia menyebutkan 4 buah lagu, yaitu Indonesia Raya, Bangun Pemudi Pemuda, Rayuan Pulau Kelapa dan Mars Pancasila (Garuda Pancasila).
Baca : Djarot Berakhir, Relawan Gelar Pesta di Lapangan Banteng
Beberapa hari lalu, Addie juga sempat berbincang dengan Tempo. Ia membeberkan sedikit tentang partisipasinya dalam acara tersebut. "Mungkin seperti di balaikota kemarin, yang spontanitas lah. Yang di balaikota kan nggak ada persiapan. Ya, paling seperti itu." kata Addie.
"Kayaknya nanti ada band plus dari Dian HP akan mempersiapkan musik pengiringnya. Kalau dia live, kalau saya hanya memimpin nyanyi bersama seperti di balaikota." tambah Addie.
Addie juga menjelaskan alasannya berpartisipasi, "Saya sih berharap kita sama-sama berterima-kasih kepada Pak Jokowi, Ahok dan Djarot yang pernah jadi gubernur DKI ini atas kerja sama dan karyanya. Tapi, setelah terima kasih, yuk kita sama-sama dukung gubernur yang baru. Kenapa tidak tidak kita jalin perbedaan dengan harmoni. Semata-mata ingin merajut harmoni."
Selama periode 2012-2017, warga Jakarta dipimpin oleh 3 orang, yaitu Jokowi Widodo, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Jokowi memimpin Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dikenal dengan Ahok, 15 Oktober 2012 - 19 November 2014, kemudian menjadi Presiden Indonesia.
Kepemimpinan dilanjutkan oleh Ahok dengan wakil Djarot Saiful Hidayat sejak 19 November 2014 hingga 9 Mei 2017. Kemudian, Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama yang akhirnya mendorong dirinya mundur. Djarot melanjutkan tampuk pimpinan tanpa memiliki wakil hingga hari ini, 14 Oktober 2017.