Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Ayah Tega Bunuh Istri dan Dua Anaknya Bermula dari...

image-gnews
Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar  Polisi  Sabilul Alif memberikan  keterangan kepada media tentang pembunuhan yang dilakukan tersangka Lukman Nurdin Hidayat terhadap istri dan dua anaknya di Graha Sienna, Panongan Tangerang, 14 Oktober 2017. TEMPO/Ayu Cipta
Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Sabilul Alif memberikan keterangan kepada media tentang pembunuhan yang dilakukan tersangka Lukman Nurdin Hidayat terhadap istri dan dua anaknya di Graha Sienna, Panongan Tangerang, 14 Oktober 2017. TEMPO/Ayu Cipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Resort Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan Lukman Nurdin Hidayat, 37 tahun terhadap istri dan dua anak kandungnya diduga dilakukan secara tiba tiba.

"Pelaku kalap melakukan penganiayaan yang menewaskan istri dan dua putrinya," ujar Sabilul di tempat kejadian perkara pembunuhan di perumahan Graha Sienna 2, Blok M, nomor 10, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu 14 Oktober 2017.
Baca : Syifa Dibunuh Ayanya, Teman Sekolah: Syifa Mau Dikubur di Mana?

Sabilul mengatakan peristiwa sadis ini terjadi pada Jumat malam 13 Oktober 2017. Selepas magrib, terjadi cekcok mulut antara Lukman dan istrinya Ana Robiah, 27 tahun. "Cekcok mulut sebentar, dan pelaku kalap memukul istrinya dengan besi lalu menusuk dengan pisau,"kata Sabilul.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Komisaris Wiwin Setiawan mengatakan, saat itu Robiah baru saja melepaskan mukena habis sholat Magrib.
"Korban pertama istrinya ditusuk dibagian perut dan dada sebanyak 6 tusukan,"  tutur Wiwin.

Anak bungsunya Carisa Humaira, 3 tahun yang saat itu sedang menonton televisi mencoba menarik tangan ayahnya agar berhenti memukuli ibunya. "Tapi pelaku kalap menusukan pisau ke perut korban kedua itu," kata Wiwin.

Korban ketiga adalah Syifa Syakilla (9) yang saat itu baru pulang sholat Magrib di Mushola dekat rumah." Ketika masuk anak sulungnya yang berusia 9 tahun mencoba menjerit dan kabur, tapi oleh ayahnya langsung dibekap, kepalanya dibenturkan ke dinding, dibanting dan dicekik, korban ketiga tewas kehabisan nafas," kata Wiwin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menghabisi nyawa istri dan dua putrinya dengan pakaian masih berlumuran darah, Lukman menyerahkan diri dengan mendatangi pos polisi Panongan sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Panongan Ajun Komisaris Trisno Tahan Uji mengatakan Lukman datang sekitar pukul 19.30 dengan tubuh gemetar dan darah berceceran. "Dia datang dalam kondisi syok dan mengaku telah membunuh istri dan dua anaknya," tutur Trisno.

Polisi, kata Trisno langsung menangkap Lukman saat itu. Sekitar pukul 20.00 polisi mendatangi rumah pelaku dan korban melakukan olah kejadian perkara pembunuhan kejam itu. "Di TKP kami menyita pisau dan besi yang masih berlumuran darah serta mukena dan sajadah yang juga dipenuhi darah," kata Trisno.

Baca juga: Pak Jokowi, Ternyata Inilah Pemicu Heboh Senjata Brimob

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

6 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.