TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah, mendapatkan pesan terakhir dari Djarot Saiful Hidayat yang telah habis masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Pesannya titip Jakarta. Orang Jawa kan bahasa titip itu luas ya. 'Tak titip Jakarta padamu'," kata Saefullah di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Oktober 2017.
Saefullah menuturkan, Djarot menitipkan berbagai program yang sudah dijalankan selama 5 tahun, termasuk reformasi birokrasi dan keterbukaan dalam hal anggaran. "Untuk yang sudah jadi tolong diteruskan, dijaga. Semua yang baik-baik harus diperjuangkan untuk dipertahankan bersama," katanya.
Mulai Ahad dinihari, 15 Oktober 2017, pukul 00.00, Sekretaris Daerah DKI Saefullah resmi menjadi pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta. Saefullah menggantikan Djarot Saiful Hidayat sampai Anies Baswedan dilantik sebagai gubernur baru.
Baca: Respons Djarot Saat Dipeluk Wanita Sambil Menangis
Sebagai pelaksana harian gubernur, Saefullah tidak bisa menyelesaikan hal strategis. Dalam masa jabatan selama 40 jam ini, Saefullah telah diberikan sejumlah tugas dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di antaranya menjaga stabilitas keamanan politik dan keberlangsungan administrasi ketatanegaraan.
"Tugas kedua, menyiapkan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih," katanya.
Sebelum waktu 40 jam itu habis, Saefullah harus memberikan laporan tertulis kepada Menteri Dalam Negeri mengenai tugas-tugas yang telah ia kerjakan selama menggantikan Djarot. "Mudah-mudahan pelantikan tepat waktu, sehingga take over kepemimpinan berjalan mulus," ucapnya.