TEMPO.CO, Jakarta - Dilantik di Istana Negara bukan hal baru bagi Anies Baswedan. Tiga tahun lalu, Anies juga pernah dilantik di Istana Negara sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada sore ini, Anies kembali dilantik di Istana Negara, tapi sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Anies pun berseloroh ketika ditanya awak media mengenai perbedaan pelantikan menjadi gubernur dan menteri. "Bedanya jasnya satu hitam, satunya putih," katanya di kediamannya, Jalan Lebak Bulus II Dalam, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.
Menurut Anies, tak ada hal yang khusus dari pelantikan kali ini. Namun ia merasa momen tersebut bukan sekadar pelantikan gubernur. "Tapi perayaan warga Jakarta," ujarnya.
Baca: Jadi Gubernur, Anies Baswedan Akan Sering Pakai Sepeda Motor
Anies menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Joko Widodo. Namun ia dicopot dari jabatannya dan digantikan Muhadjir Effendy, salah satu tokoh Muhammadiyah. Beberapa bulan setelah dicopot, Anies diusung Partai Gerindra serta Partai Keadilan Sejahtera maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
Anies berpasangan dengan pengusaha Sandiaga Uno memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta. Keduanya berkompetisi dengan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Dalam putaran kedua, pasangan Anies-Sandi meraih 58 persen suara dan mengalahkan pasangan Ahok-Djarot.