Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan Rumah Sakit Yadika, Duren Sawit, Jakarta Timur, AS, yang menjadi korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku trauma beberapa hari akibat peristiwa itu. AS mengaku sempat tidak bisa beraktivitas karena masih terbayang dengan pistol yang ditodongkan langsung ke wajahnya.

“Apalagi sebelumnya saya tidak mengetahui bahwa pistol itu ternyata mainan. Hari Senin, pas kerja, enggak bisa ngapa-ngapain," ujarnya di RS Yadika, Rabu, 18 Oktober 2017.

Penodongan itu terjadi pada Sabtu, 14 Oktober 2017. Kejadian tersebut bermula ketika ALT mencari karyawan di bagian data medis bernama Fitri atau Pipit. Dia hendak menanyakan data jumlah pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang harus ditanganinya. Menurut dia, jumlah pasien semakin berkurang. Tak menemukan Pipit, ALT malah bertemu dengan AS, rekan kerja Pipit.

ALT marah dan menuduh AS mengalihkan pasiennya ke dokter lain. Dia lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan menodongkannya ke kepala AS. Setelah diperiksa polisi, pistol yang ditodongkan ALT ternyata hanya mainan.

Walau mengaku sempat trauma dan telah melaporkan kasus tersebut ke polisi, AS siap berdamai dengan dokter praktik ALT. AS mengatakan akan menyelesaikan permasalahan ini secara damai jika ALT berinisiatif meminta maaf secara langsung. "Tidak ada salahnya saling memaafkan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut rekan kerja AS, Pipit, ALT memang sering komplain ke bagian data medis karena merasa pasiennya semakin lama semakin berkurang. Namun Pipit tidak menyangka kalau ALT sampai nekat komplain dengan menodongkan senjata. "Biasanya enggak sampai seperti itu," ucapnya.

Direktur RS Yadika Hendrik Sulo mengatakan pasien-pasien yang ditangani ALT memang sedikit. Hendrik menuturkan tren pasien di RS Yadika lebih banyak jenis penyakit anak dan penyakit dalam. "Jadi mungkin dia merasa kurang dan curiga," tuturnya.

Dokter praktik ALT telah mengundurkan diri dari RS Yadika pada Senin, 16 Oktober 2017. Saat ini, kasusnya masih ditangani Polsek Duren Sawit.

YUSUF MANURUNG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.


Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.


Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Lokasi klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020. TEMPO/Achmad Assegaf
Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.


Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.


Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat konferensi pers mengenai klinik THT dengan dokter WNA asal Cina ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.


Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Petugas Subdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti sebelum konferensi pers di Gedung Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. Tiga tersangka berhasil diamankan, dengan seorang di antaranya berperan sebagai dokter umum yang melakukan penyuntikan sel punca. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.


Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal


Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Meskipun terdapat berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan tempat makan, namun ratusan kucing ini dibiarkan tanpa kandang agar dapat leluasa bermain di penampungan ini. Lanai Cat Sanctuary
Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya


Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

18 Oktober 2017

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Direktur Rumah Sakit Yadika Hendrik Silo mengatakan dokter praktik ALT memohon maaf kepada korban, AS, dan menyatakan keluar dari RS Yadika.


Terancam Ditembak, AS Laporkan Dokter Praktek ALT ke Polisi

17 Oktober 2017

ilustrasi penembakan. haihoi.com
Terancam Ditembak, AS Laporkan Dokter Praktek ALT ke Polisi

Kepala Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Nevo Suhajendro mengatakan, AS diancam hendak ditembak oleh dokter praktek ALT.