Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Ancol Menilai Unjuk Rasa di Hotel Alexis Salah Alamat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kondisi di depan Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara tampak seperti biasa, lenggang. Tidak ada tanda-tanda akan aksi massa atau demonstrasi pada 19 Oktober 2017. TEMPO/Dewi
Kondisi di depan Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara tampak seperti biasa, lenggang. Tidak ada tanda-tanda akan aksi massa atau demonstrasi pada 19 Oktober 2017. TEMPO/Dewi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak warga Ancol menilai unjuk rasa yang sedianya dilakukan pihak yang mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Jakarta Utara di Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, salah alamat. Menurut mereka, Hotel Alexis bukanlah sarang prostitusi seperti yang dituduhkan.

"Kalau mereka mau menagih janji kampanye Gubernur, harusnya berdemo di Balai kota bukan di sini," kata Asep, Perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan Ancol, di Hotel Alexis, Kamis, 19 Oktober 2017.

Pada masa kampanye pilkada DKI 2017, Hotel Alexis ramai diperbincangkan karena diduga menjalankan bisnis prostitusi. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, menyatakan pemerintah daerah tidak bisa menutup tempat itu karena tuduhan tersebut belum bisa dibuktikan.

Baca: Ini Alasan Formaju Membatalkan Unjuk Rasa di Hotel Alexis

Namun, pernyataan Ahok itu justru menjadi senjata bagi Anies-Sandi. Mereka menyatakan siap menutup tempat hiburan itu jika nanti terpilih untuk memimpin Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, masyarakat mulai menagih janji kampanye itu, termasuk sekelompok orang yang mengatasnamakan Formaju, yang hari ini berencana menggelar demonstrasi agar Gubernur menutup Hotel Alexis.

Toh, menurut warga Ancol, Hotel Alexis merupakan salah satu tempat mereka mencari penghidupan. "Kami menjalin hubungan baik dengan pengelola Alexis," kata Asep.

Unjuk rasa Formaju di Hotel Alexis yang telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian batal dilakukan. Saat dikonfirmasi, mereka mengatakan aksi ditunda karena ada massa tandingan di Hotel Alexis, yang mengancam mereka sehingga dikhawatirkan akan terjadi bentrokan.

Warga Ancol justru berjaga-jaga bersama dengan beberapa polisi khawatir akan terjadi unjuk rasa yang bisa berujung ricuh itu. "Kami tidak tahu siapa massa tandingan yang dimaksud itu, kami khawatir ada pihak ketiga yang sengaja menggoreng isu," kata Asep.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

2 hari lalu

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski solidaritas atas pemain sepak bola Real Madrid Vinicius Jr yang mendapatkan aksi rasime dari wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Real Madrid melawan Valencia, di dekat konsulat Spanyol di Sao Paulo, Brasil 23 Mei 2023. REUTERS/Amanda Perobelli
Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

Kongres Brasil menyetujui RUU yang membatasi pengakuan masyarakat adat. Protes pecah di Sao Polo dan wilayah lain.


Puluhan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh ke Pabrik Korek Api di Depok, Imbas PHK 74 Pegawai

2 hari lalu

Personel gabungan dari Polres Metro Depok dan Kodim Depok berjaga di PT. Tokai Dharma Indonesia (TDI) antisipasi demo buruh di Cilodong, Depok, Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh ke Pabrik Korek Api di Depok, Imbas PHK 74 Pegawai

Demo buruh ini adalah aksi solidaritas terhadap PHK yang dilakukan pimpinan perusahaan PT Tokai Dharma Indonesia terhadap 74 orang pekerja tetap.


Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

17 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

Aksi unjuk rasa pendukung pemerintah digelar untuk memprotes pembebasan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.


Mahkamah Agung Pakistan Perintahkan Imran Khan Dibebaskan

20 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Mahkamah Agung Pakistan Perintahkan Imran Khan Dibebaskan

Penahanan mantan Perdana Menteri Imran Khan telah memicu gelombang unjuk rasa mematikan di penjuru Pakistan.


3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

28 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

Sebanyak 3 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta diamankan Polresta Padang saat menggelar aksi demonstrasi saat Wapres berkunjung ke Padang


Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

49 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Asosiasi Perunggasan Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 12 Maret 2023. Mereka meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan nilai produksi dan kemampuan peternak mandiri serta peternak rakyat. TEMPO/Subekti.
Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.


Polisi Tangkap Lima Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja di Semarang

49 hari lalu

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memasang spanduk berisi pesan unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di pagar kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. Para mahasiswa mengecam DPR yang menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi undang-undang (UU) meski sebelumnya dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi (MK). TEMPO/Magang/Reyhan
Polisi Tangkap Lima Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja di Semarang

Polisi menangkap lima peserta unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan komplek kantor Gubenur dan DPRD Jawa Tengah.


Masjid Al-Aqsa Diserang, Kedutaan Israel di London Jadi Sasaran Unjuk Rasa

54 hari lalu

Seorang pria membersihkan bagian dalam Masjid Al Aqsa setelah penyerangan oleh pasukan Israel, di Yerusalem, 5 April 2023. REUTERS/Ammar Awad
Masjid Al-Aqsa Diserang, Kedutaan Israel di London Jadi Sasaran Unjuk Rasa

Ratusan orang melakukan unjuk rasa di Ibu Kota London, Inggris, pada Jumat, 7 April 2023, untuk memprotes penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsa.


Benjamin Netanyahu Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih

29 Maret 2023

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes
Benjamin Netanyahu Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih

Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel memastikan Benjamin Netanyahu akan tatap muka dengan Joe Biden pada April 2023.


Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

24 Maret 2023

Boneka yang menggambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dipasang di rel kereta api oleh pengunjuk rasa untuk memblokir kereta berkecepatan tinggi TGV selama demonstrasi di stasiun kereta pada malam hari kesembilan pemogokan dan protes nasional, dan setelah reformasi pensiun diadopsi sebagai Parlemen Prancis menolak dua mosi tidak percaya terhadap pemerintah, di Nice, Prancis, 22 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

Iran menyindir pemerintah Prancis dalam penanganan pengunjuk rasa, setelah lebih dari 450 orang ditangkap karena menolak reformasi pensiun