TEMPO.CO, Jakarta -Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan tahun ini.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSCC, Gemala Susanti mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita sudah koordinasi," ujar Susanti saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Oktober 2017.
Susanti menjelaskan kordinasi dengan BMKG dilakukan untuk memperkirakan cuaca dan curah hujan yang akan melanda wilayah Jawa Barat hingga ke Tangerang. Kordinasi dengan BNPB diakukan untuk persiapan penyelamatan jika terjadi banjir.
Susanti mengatakan BBWSCC juga telah melakukan pantauan di titik-titik rawan bajir. Titik rawan banjir di wilayah Bekasi adalah Cipendawa dan Pondok Gede Permai.
Wilayah DKI Jakarta meliputi Pademangan, Mangga Besar, Pinangsia, Setiabudi, Gang Arus, Sunter dan Cempaka Putih. Wilayah Tangerang meliputi Pondok Aren dan Pamulang.
"Kita sudah pantau dari Jawa Barat hingga ke Tangerang," kata Susanti.
Pantauan di titik-titik rawan dilakukan untuk melakukan pemeliharaan sungai seperti pengerukan dan mengangkut tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.
Selain melakukan pantauan, BBWSCC juga telah menyiapkan beberapa alat untuk siap siaga banjir. Beberapa diantaranya adalah exavator, mobil pompa, karung pasir dan perahu karet.