Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pada Adegan Ini, Tersangka Pembunuhan Istri dan 2 Anak Menyesal

image-gnews
Tersangka Lukman Nurdin Hidayat, 37 tahun,  saat  menjalani  adegan  rekonstruksi  di rumahnya, Graha Sienna Blok M, Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang,  Kamis, 19 Oktober 2017. Lukman  melakukan pembunuhan terhadap istri dan dua anaknya. Foto: Dokumentasi Pengacara Korban.
Tersangka Lukman Nurdin Hidayat, 37 tahun, saat menjalani adegan rekonstruksi di rumahnya, Graha Sienna Blok M, Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis, 19 Oktober 2017. Lukman melakukan pembunuhan terhadap istri dan dua anaknya. Foto: Dokumentasi Pengacara Korban.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Lukman Nurdin Hidayat, 37 tahun terlihat menunduk dan menyesal telah membunuh kedua putrinya, Syifa Syakilla (9) dan adiknya Carisa Humaira (3) dalam rekonstruksi pembunuhan istri dan 2 anak pelaku, Kamis 19 Oktober 2017. Lukman membunuh istrinya, Ana Robinah (27) dan kedua anaknya karena kesal uang untuk bayar hutang Rp 29 juta telah habis digunakan oleh istrinya.   

Pengacara Lukman, A. Goni, mengatakan dalam rekonstruksi yang tertutup untuk umum itu Lukman tetap tak mau bicara. "Dia bungkam, kepada kami pun belum terbuka. Saat kami tanya lebih jauh hanya diam saja," ujar Goni.

Menurut Goni, kondisi di rumah korban belum berubah seperti saat kejadian. "Banyak darah kering bececeran di dalam rumah. Yang bersangkutan (Lukman) masih bungkam dan terlihat menunduk dan menyesali terutama saat adegan memukul anaknya Syifa dengan kunci besi behel dan menusuk perut dan dada si kecil Carisa," kata Goni usai reka ulang adegan kepada Tempo.

Baca: Pembunuhan Ayah Terhadap Istri dan 2 Anak, Ucapan Ini Jadi Pemicu

Goni mengatakan dalam reka adegan itu kedua tangan Lukman tidak diborgol. Dia mengatakan Lukman belum terbuka soal uang arisan, utang kepada siapa dan pekerjaan sesungguhnya.

Usai membantai keluarganya pada Jumat malam, 13 Oktober 2017 pukul 19.00, Lukman pergi dari rumahnya di Graha Sienna Blok M Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten menuju Polsek Panongan yang berjarak 2 kilometer dengan sepeda motor. Dia langsung menyerahkan diri. 

Adalah Brigadir kepala Eka Yodha (33) anggota Polsek Panongan yang mendapat laporan Lukman bahwa dia telah membunuh keluarganya. Bripka Eka dan Brigadir Sidik langsung menuju ke lokasi dan menemukan tiga orang telah menjadi mayat di rumah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eka mengatakan ada dua pisau dapur yang digunakan untuk menghabisi korban. "Pisau dapur kecil saya lihat tergeletak di dekat kepala Ana," kata Eka. Pisau itu patah saat hendak digunakan menusuk dada Ana. Lukman mengganti pisau dapur besar untuk menusuk-nusuk dada korban.

Baca: Pembunuhan Ayah terhadap Istri dan 2 Anak, Rekonstruksi 19 Adegan

Ana mengalami luka pada dadanya. Kepalanya berlumuran darah. Wajah Ana, kata Eka, ditutupi pakaian dalam.

Jasad Ana ditemukan dalam posisi tidur telentang mengenakan celana pendek dan kaos. Di bagian kaki ada sajadah yang berlumuran darah dan mukena. "Sepertinya korban mau sholat magrib," kata Eka.

Adapun alat bukti pisau yang lebih besar diletakan di atas bantal di kursi ruang tamu. "Pisau itu saya lihat di atas bantal warna merah marun, jadi darah yang menempel di pisau tersamar dengan warna bantal," kata Eka.

Besi yang digunakan memukul oleh tersangka diletakkan di kursi ruang makan, dekat meja. Besi itu, dalam data rincian rekonstruksi pembunuhan yang diperoleh Tempo, merupakan kunci besi behel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

21 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu