TEMPO.CO, Depok - Anggota satuan pengamanan Tempat Pembuangan Akhir Cipayung, Syarifudin, ketakutan ketika menemukan granat berbentuk tabung hijau dengan pemicu di dekat TPA Cipayung. Syarifudin menemukan tabung itu ketika tengah berpatroli rutin.
Dia merasa kaget karena setelah didekati ternyata tabung itu memiliki pemicu. Tabung itu berwarna hijau dan masih terbungkus plastik bening. "Enggak berani menyentuh, takut ada apa-apa," katanya saat ditemui di TPA Cipayung, Depok, Jumat, 20 Oktober 2017.
Syarifudin menemukan granat yang tercecer dari karung di dekatnya itu pada Kamis petang sekitar pukul 15.15. "Lihat karung yang ada dua tabung tercecer di dekatnya," ujarnya.
Syarifudin langsung menghubungi anggota Bintara Pembina Masyarakat Polsek Pancoran Mas, yang kemudian menelepon polisi. Dipimpin langsung Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor, sejumlah anggota polisi tiba di lokasi dalam satu jam.
Polisi langsung mengambil tabung berwarna hijau dan membongkar karung itu. "Ternyata isinya ada 23 granat asap dan gas air mata," ucapnya.
Polisi memastikan amunisi dalam karung itu granat asap dan gas air mata. "Setelah memastikan benda-benda tersebut dalam kondisi aman, polisi pun membawanya ke Polsek," tuturnya.
Komisaris Roni Agus Wowor mengatakan amunisi buatan PT Pindad ini ditemukan pada Kamis sore. Melihat karung mencurigakan dan beberapa buah granat yang tercecer keluar dari karung, Syarifudin langsung melapor ke polisi. "Satpam bernama Syarifudin ini, karena lihat benda yang memiliki pemicu, langsung melaporkan ke polisi," katanya.