Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

image-gnews
Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Sindang Jaya. Proyek pembangunan sekolah juga telah dihentikan sementara.

"Penghentian kegiatan pekerjaan telah kami lakukan, kami telah menarik 82 pekerja," ujarnya kepada Tempo Jum'at 20 Oktober 2017.

Menyikapi isu soal gereja terbesar, Pilonedi menegaskan, Santa Laurensia akan menyampaikan secara terbuka ke masyarakat bahwa mereka hanya membangun sekolah umum, bukan gereja. "Kami menjamin tidak akan ada pembangunan gereja, hanya sekolah umum Santa Laurensia," kata Pilonedi.

Pilonedi juga akan buka-bukaan kepada masyarakat terkait rencana pembangunan sekolah tersebut beserta izin yang telah mereka kantongi. " Kami akan sampaikan yang sebenarnya, bukti izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Tangerang. IMB hanya untuk sekolah,"katanya.

Baca: Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Pada saat ini, kata Pilonedi, tidak ada ada aktivitas pembangunan di lokasi proyek sekolah Santa Laurensia di kompleks perumahan Suvarna Padi Alam Sutera di Sindang Jaya. "Semua kegiatan dihentikan sementara, yang ada hanya pekerja yang menjaga bahan material."

Dengan penghentian kegiatan pembangunan ini target pendirian sekolah tersebut bergeser dari rencana semula. Awalnya pembangunan sekolah terpadu dari TK hingga SMA ini diharapkan selesai pada tahun ajaran 2018 mendatang.

Pilonedi pihaknya melakukan aktivitas pembangunan sekolah karena sudah mengantongi izin." Semua izin sudah lengkap, kami tak akan berani membangun kalau belum ada izin,"katanya.

Pilonedi menyebutkan, sekolah itu sudah mendapatkan izin UPL, UKL dan IMB dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Izin diberikan untuk membangun sekolah diatas lahan seluas 4,5 hektar." Semua memenuhi syarat, kami akan membangun 4 lantai terdiri dari 38 ruang kelas,"katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Kendati Santa Laurensia telah mengantongi semua izin, Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi menghentikan sementara pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi yang sudah memasuki tahap konstruksi.

Penghentian sementara ini berdasarkan keputusan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tangerang, pengembang, Santa Laurensia dalam rapat bersama yang disaksikan Kapolres Kota Tangerang, perwakilan tokoh masyarakat Sindang Jaya, Kamis 19 Oktober 2017. Rapat bersama ini digelar setelah isu merebak jika dilokasi itu akan dibangun gereja terbesar di Asia Tenggara.

Pilonedi berharap masalah kesalahpahaman ini dapat diselesaikan secara baik baik dengan cara berdialog dan silaturahmi. "Ada win win solution."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.


Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Lokasi proyek Sekolah Umum Santa Laurensia di kompleks perumahan Suvarna Padi, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.


Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.


Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Cathriona dikabarkan mengikuti kelas di Scientology Celebrity Center ini. Jim Carrey diketahui tidak menyukai dan sering mengolok-olok Scientology dalam leluconnya. REUTERS
Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.


Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.


Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.


Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk membahas kampung Dadap, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. (TEMPO/ MAWARDAH)
Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.


Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Ada yang Mau Melihat Bekasi Jadi Kota Intoleran. TEMPO/Ryan Maulana
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.


Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan ratusan ormas Islam, di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Aksi bentrokan tersebut membuat sejumlah aparat kepolisian dan pemuda Ormas Islam terluka. AP Photo
Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.


Penolakan Gereja di Bekasi, Setara Institute Lapor Wiranto

27 Maret 2017

Ratusan orang dari sejumlah ormas Islam terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Sejumlah ormas Islam mendesak kepolisian untuk menutup pembangunan gereja tersebut. AP Photo
Penolakan Gereja di Bekasi, Setara Institute Lapor Wiranto

Ketua Setara Institute Hendardi
menyebut kericuhan yang sempat terjadi
dalam penolakan Gereja Santa Clara di
Bekasi sebagai tindakan intoleransi.