TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Yusuf Mansur akan berkunjung (roadshow) ke delapan kota pada bulan depan, untuk mendengar keluhan masyarakat ihwal program Patungan Usaha yang digagasnya. Kunjungan pada 6-13 November 2017 itu, yakni ke Solo, Semarang, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Medan, Surabaya, dan Jakarta.
Untuk menghadapi roadshow, Yusuf Mansur mengatakan hanya mempersiapkan kejujuran. "Saya dan kawan-kawan menyiapkan kejujuran saja dan ketulusan hati. Selebihnya, tawakal," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Baca: Korban Investasi Apartemen Yusuf Mansur Tersebar di 3 Kota
Dia juga akan meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan dalam program Patungan Usaha.
Pada 2013, program Patungan Usaha sempat berhenti, Yusuf Mansur mengakui saat itu tidak ada tim yang mengurus administrasi dan komunikasi. "Sambil meminta maaf bila ada kekurangan," kata dia.
Selain mendengar keluhan, Yusuf Mansur mengatakan akan turut melaporkan perkembangan program Patungan Usaha. Dia mengatakan sedang meminta tim appraisal independen untuk menilai berapa harga dari Siti Hotel di Tangerang yang dibangun dari program tersebut.
Dia kemudian akan memberikan opsi kepada masyarakat untuk menjualnya, kemudian hasilnya akan dibagi secara adil dan transparan. "Saya mau serahkan ke kawan-kawan semua gimana-gimana-nya," ucapnya.
Sebelumnya, Ustad Yusuf Mansur pernah dilaporkan alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), Yuni Astuti, ke Kepolisian Resor Kota Bogor atas tuduhan tindak penipuan dan penggelapan uang. Pada 11 Maret 2013, Yuni mendaftar ke program Usaha Patungan di www.yusufmansur.com dan menyetorkan dana Rp 12 juta. Dana itu ditransfer melalui anjungan tunai mandiri Bank Mandiri di area kampus IPB Dramaga.
Setelah berjalan beberapa tahun, Yuni belum sekali pun menerima keuntungan yang dijanjikan Yusuf Mansur. Ia baru menyadari telah tertipu setelah situs tersebut tidak bisa diakses lagi.