TEMPO.CO, Bogor - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sebuah pesan tertulis kepada jajaran yang terlibat dalam pembangunan proyek mass rapid transit atau MRT Jakarta. Pesan itu ditulis Anies pada Sabtu, 21 Oktober 2017, setelah pada Jumat kemarin mengunjungi lokasi pembangunan MRT yang masih terkendala.
Dalam pesannya, Anies meminta agar setiap nama yang terlibat harus dicatat sekecil apapun. "Termasuk para pekerja paling operasional. Dokumentasikan semua, dan izinkan kami kenal orang-orang yang bekerja keras mengubah wajah Ibu Kota," kata Anies.
Anies menilai, para pekerja di balik sebuah karya besar selalu tersembunyi, namun karyanya dirasakan dan membanggakan. Ia menganalogikannya dengan pembangunan Candi Borobudur yang dibangun selama lebih dari 300 tahun. "Bangsa kita memang punya stamina untuk membuat karya monumental lintas masa. Kita kagum karyanya tapi tak pernah kenal nama-nama para perkerjanya," kata dia.
Baca: Anies Baswedan Perintahkan Gusur 4 Lahan untuk MRT Fatmawati
Sama halnya dengan MRT, Anies menilai bahwa para pekerjanya saat ini terlibat dalam karya monumental Indonesia. Anies menganggap mereka bukan sekedar membangun, tapi sedang membuat sejarah. Sebab, setiap butir keringat di bawah terik matahari, dia berujar, seakan tinta cemerlang bagi sejarah Ibu Kota.
Karena itu, ia mengimbau agar jajaran MRT yang terlibat dalam proyek tersebut bisa melakukan yang terbaik, jangan pernah kompromi urusan kualitas, jaga good governance, menepati semua komitmen dan melampaui semua target serta rencana. "Izinkan kami makin bangga dengan dengan Anda dan karya Anda," ujarnya.