Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Anies Baswedan dan Ahok di Mata Pemilik Lahan MRT Fatmawati

Reporter

image-gnews
Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO. CO, JAKARTA - Sengketa lahan proyek pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Fatmawati, Jakarta Selatan, sudah terjadi sejak sekitar empat tahun yang lalu. Ketika itu, Gubernur DKI Jakarta  masih dijabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Masalah ini berlanjut sampai Ahok diganti Djarot Saiful Hidayat dan kini  Anies Baswedan.

Sampai sekarang, masih ada empat lahan yang belum bisa dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan Stasiun MRT. Sebabnya, para pemiliknya berkeras tak mau melepaskan haknya karena menilai ganti rugi yang diberikan pemerintah terlalu rendah. 

Heriyantomo, salah satu pemilik lahan di Jalan Haji Nawi, punya pandangan sendiri mengenai cara para gubernur DKI menangani sengketa pembebasan lahan.

"Saya enggak tahu apakah nanti dia (Gubernur Anies Baswesan) mematuhi hukum atau tidak," kata Heriyantomo kepada Tempo di Jalan Raya Fatmawati pada Senin, 23 Oktober 2017.

Menurut dia, mestinya Anies tahu bawa eksekusi lahan tak bisa dilakukan sebelum ada putusan Mahkamah Agung menyusul pengajuan kasasi oleh Pemerintah DKI Jakarta. "Pak Anies harus menunggu putusan Mahkamah Agung sebelum melakukan eksekusi."

Ini berbeda dengan tindakan Ahok maupun Djarot yang memilih menunggu putusan MA, sebelum menggusur lahan di sana. Tindakan Anies yang memilih mendahului MA dalam penggusuran, kata Heriyantomo, tak sesuai dengan janjinya dalam Pilkada 2017 yang antipenggusuran. "Kalau ada pembongkaran artinya tidak sesuai dengan janjinya," ucap Heriyantomo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu, Anies memang memerintahkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi untuk mengeksekusi empat lahan sengketa di area proyek Stasiun MRT Fatmawati di kawasan Haji Nawi pada pekan ini. Pernyataan itu muncul setelah Mahesh, salah satu pemilik lahan, menyatakan rela lahannya dieksekusi apapun putusan MA.

Selain Mahesh, para pemilik lahan di sana masih menolak tawaran ganti rugi Rp 33 juta per meter persegi. Mereka meminta pemerintah membayar Rp 150 juta per meter persegi. Karena tuntutannya tak dikabulkan, mereka lantas menggugat ke Pengadilan Jakarta Selatan pada Februari 2016. Putusan Pengadilan Jakarta Selatan menetapkan angka ganti rugi sebesar Rp 60 juta. Atas putusan itu, pemerintah daerah mengajukan kasasi ke MA.

Pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Alldo Fellix Januardy membenarkan bahwa Anies harus menunggu putusan MA sebelum mengeksekusi lahan yang masih bersengketa secara hukum. Jika Anies ngeyel melakukannya, kata Alldo, dia akan melanggar Undang-Undang nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Menurut Alldo, di era pemerintahan Ahok sebenarnya terjadi pula eksekusi lahan sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Tapi itu tidak bisa menjadi pembenaran untuk kebijakan serupa yang hendak dilakukan Anies. Oleh karena itu, Alldo menyarankan Anies untuk mengeksekusi lahan hanya setelah keluarnya putusan MA. "Kami harap Gubernur Anies Baswedan tak mengulang kesalahan pendahulunya," kata dia kepada Tempo, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca juga: Pak Anies, Pejabat Daerah Tak Bisa Minta Prioritas di Jalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

1 hari lalu

Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Ahmad Riza Patria (kedua kanan) dan istrinya, Ellisa Sumarlin menyapa warganya sebelum menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati


Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

1 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

3 hari lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

Tim Hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi pada 16 April 2024.


Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

6 hari lalu

Pasangan capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersalaman dengan pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.


Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

7 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

Jubir Timnas Anies-Muhaimin Usamah Abdul Aziz mengatakan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto belum ada rencana untuk bertemu.


Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

7 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

Anies Baswedan menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri dirayakan di seluruh dunia. Namun tidak semuanya merayakan untuk mengikat silaturahmi.


Kata Anies Baswedan Soal Ajakan Silaturahmi Lebaran dari Gibran

7 hari lalu

Anies Baswedan berjalan kaki bersama keluarga ke Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kata Anies Baswedan Soal Ajakan Silaturahmi Lebaran dari Gibran

Anies Baswedan tak mendukung atau menolak keinginan Gibran Rakabuming Raka untuk bersilaturahmi. Ini alasannya.


Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

7 hari lalu

Anies Baswedan setelah menemui Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

Anies Baswedanbelum bersilaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh di momen Idul Fitri 1445 Hijriah. Kenapa?


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

7 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.