TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan sejak dilantik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandi Uno masih belum mengenakan ikat pinggang hitam ketika berpakaian dinas PNS coklat khaki. Kini Sandi telah menemukan cara untuk menyiasatinya, yakni dengan mengeluarkan baju atasannya.
"Kalian tahu enggak, saya enggak pakai ikat pinggang?" kata Sandi kepada awak media di Balai Agung, Balai Kota, pada Rabu, 25 Oktober 2017.
Dia menunjukkan atasan seragam dinas warna putihnya yang tidak dimasukkan ke dalam celana. Dia kemudian mengangkat kemejanya itu hingga ke perut, memperlihatkan celananya yang belum dilingkari ikat pinggang. "Peraturan gubernur ternyata membolehkan baju dikeluarkan dan dimasukkan."
Baca: Sandi Gelar Sayembara Cari Sepatu Pantofel untuk Blusukan
Melihat perut Sandi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung
mengomentarinya. "Ini langsing sekali, pak," kata Anies. Celetukan Anies itu langsung disambut tawa seisi ruangan.
Menurut Anies, pernyataan Sandi soal baju dinas boleh dikeluarkan dari celana itu memang benar. Anies meminta sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang hadir di ruangan untuk berdiri. "Bapak-bapak yang bajunya dikeluarkan tolong berdiri," kata dia.
Lebih dari lima orang SKPD dengan seragam dikeluarkan berdiri menuruti permintaan Anies. "Ini judulnya 'we're not alone'," ucap Anies.
Dikomentari Anies soal seragamnya yang tak lengkap dan melanggar Pergub DKI Jakarta itu, Sandi menjawab, "Enggak pengaruh juga kok pak, enggak melorot juga."
Baca: Anies Baswedan Ikut Sandiaga Uno Langgar Aturan Pakaian Dinas
Sandi mengatakan dirinya tak menggunakan ikat pinggang karena tidak terbiasa. "Sejak kecil saya tidak pernah pakai ikat pinggang," kata dia.
Padahal ikat pinggang nilon hitam yang tak mau digunakan Sandi adalah kelengkapan pakaian dinas yang diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas. Pada pasal 4 mengatur penggunaan pakaian dinas harian (PDH) warna khaki. Kelengkapan PDH warna khaki terdiri dari ikat pinggang nilon warna hitam dengan kepala (gesper) berbahan kuningan dengan lambang "Jaya Raya", kaos kaki warna hitam, dan sepatu model pantofel warna hitam.