TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota memastikan tiga karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses, pabrik petasan Kosambi yang terbakar, selamat dari maut. Tiga korban itu masuk manifes karyawan yang berjumlah 103 orang. Polisi sudah mengantongi identitas ketiganya yang telah ditemukan hidup.
Kapolres Metropolitan Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan tiga korban hidup itu adalah Nur Yulia, Tajudin, dan Ridwan. Nur Yulia diketahui masih hidup ketika dia menjenguk rekannya di RS Ibu dan Anak Bun Kosambi.
"Nur Yulia ini pada saat kejadian masuk kerja. Saat hendak mengisi presensi, dia melihat ada kobaran api dan langsung cepat-cepat lari keluar sehingga selamat," kata Harry di lokasi kebakaran pabrik kembang api, Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat, 27 Oktober 2017.
Baca: Alasan Disnaker Cuci Tangan di Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi
Dua karyawan selamat lain bernama Tajudin dan Ridwan. Dua orang ini bertugas di luar pabrik. "Pada saat kejadian, keduanya ikut membawa kawan-kawannya keluar," ujar Harry. Namun Tajudin dan Ridwan saat ini langsung pulang ke kampung halamannya di Provinsi Jawa Barat.
Dengan terkuaknya nasib tiga korban ini, polisi tinggal mencari keberadaan tujuh orang yang sebelumnya dinyatakan hilang dan masuk manifes karyawan pabrik petasan Kosambi ini. "Kami harapkan mereka selamat. Sejauh ini evakuasi mayat di lokasi sudah tuntas, tidak ada korban hidup atau meninggal yang ada di dalam," tutur Harry.
Ledakan dan kebakaran pabrik petasan Kosambi ini menyebabkan 47 korban tewas dan saat ini masih dalam proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati Jakarta. Puluhan korban luka bakar kini dirawat di tiga rumah sakit, yaitu 7 korban di RSUD Tangerang, 5 di RS Mitra Husada, dan 34 di RS Ibu dan Anak Bun Kosambi.