Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kali Grogol Menghitam dan Berbau Busuk, Pemerintah Lakukan Ini

image-gnews
Sejumlah bangunan ilegal warga dibongkar oleh petugas di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, 16 September 2014. Pembongkaran tersebut untuk pembangunan jalan inpeksi kali Grogol sepanjang 3km. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah bangunan ilegal warga dibongkar oleh petugas di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, 16 September 2014. Pembongkaran tersebut untuk pembangunan jalan inpeksi kali Grogol sepanjang 3km. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan segera menangani permasalahan pencemaran di Kali Grogol-Kyai Tapa. Air kali yang menghitam dan mengeluarkan bau busuk itu mengganggu indra penciuman setiap orang yang melaluinya.

“Kami sedang mencari tahu penyebabnya dan akan segera ditindaklanjuti,” ucap Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Imron Syahrin saat dihubungi Tempo pada Jumat, 27 Oktober 2017. 

Saat Tempo mendatangi lokasi itu, Kali Grogol yang terletak dekat dengan halte Transjakarta Grogol 2 itu membuat setiap orang yang melewatinya menutup hidung dan menahan napas sambil mengernyitkan dahi. Orang-orang mempercepat langkahnya karena tidak tahan dengan bau busuk yang keluar dari kali itu.

Imron mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Air Baku Air Limbah serta Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengatasi permasalahan itu. “Kemarin sudah dilakukan pengambilan sampel air Kali Grogol-Kyai Tapa. Hasil analisisnya akan keluar dalam dua pekan,” ujarnya.

Baca: Gubernur Bangkok Ingin Belajar ke Jakarta Soal Kebersihan Sungai  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, kata dia, salah satu penyebab pencemaran air di Kali Grogol-Kyai Tapa adalah banyaknya limbah rumah tangga yang mengalir ke kali itu. “Terlebih semua saluran air di Jakarta Barat bermuara di sana,” tuturnya.

Untuk mengatasi air limbah yang dibuang langsung ke sungai atau kali perlu dibuatkan pengolahan limbah komunal. “Jadi limbah yang dibuang atau disalurkan ke sungai atau kali sudah di ambang batas aman,” katanya.

Kali Grogol adalah sungai yang mengalir di bagian barat DKI Jakarta. Bagian hilir sungai asalnya sudah dibentuk menjadi kanal-kanal dengan pintu-pintu air di sepanjang tepiannya.

Bangunan-bangunan liar di pinggir sungai itu sudah diratakan dengan tanah pada 2014 dan paling sedikit 58 keluarga sudah diberikan perumahan pengganti. Di tepi kali itu dulu direncanakan akan dibangun taman. Namun, sampai saat ini, lokasi itu masih berupa tanah kering yang sering dijadikan tempat nongkrong polisi dan petugas Transjakarta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Ciliwung yang Mandek di Era Anies, Anggarkan Rp 700 Miliar buat Pembebasan

8 November 2022

Gambar udara pengerukan Sungai Ciliwung untuk proyek normalisasi sungai di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin 24 Oktober 2022. Selain Rawajati, pembebasan lahan dilakukan di Kelurahan Cawang, lahan sepanjang 800 meter di bantaran Kali Ciliwung telah dibebaskan. TEMPO/Subekti.
Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Ciliwung yang Mandek di Era Anies, Anggarkan Rp 700 Miliar buat Pembebasan

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengalokasikan Rp 700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung.


Camat Kramat Jati Minta Kali Induk Dinormalisasi untuk Cegah Banjir

16 Mei 2022

Banjir merendam permukiman warga di RT 03 dan RT 04/RW 02 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta, Ahad, 15 Mei 2022. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Camat Kramat Jati Minta Kali Induk Dinormalisasi untuk Cegah Banjir

Camat Kramat Jati Rudy Syahrul sudah melayangkan surat ke Sudin SDA Jakarta Timur untuk mengeruk dan membuat sodetan di Kali Induk untuk cegah banjir


Wagub DKI Klaim Normalisasi Sungai Terus Berlanjut, Berikut Lokasinya

12 November 2021

Sejumlah rumah semi permanen berdiri di tepi Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Selasa 27 Juli 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, hingga Kampung Melayu, Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wagub DKI Klaim Normalisasi Sungai Terus Berlanjut, Berikut Lokasinya

Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pembebasan lahan untuk normalisasi sungai di Jakarta dilanjutkan di sembilan titik


Program Normalisasi Kali untuk Tangani Banjir Bekasi

26 Februari 2020

Warga melintasi banjir di Kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2020. Intensitas hujan tinggi di wilayah Bogor maupun Bekasi dan meluapnya aliran kali Cikeas membuat sejumlah titik di daerah bekasi terendam banjir dengan ketinggian 30 - 200 cm. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Program Normalisasi Kali untuk Tangani Banjir Bekasi

Sejumlah program penanganan banjir Bekasi disiapkan.


Petugas Pintu Air: Busa di Kanal Banjir Timur Bukti Pencemaran

25 Maret 2018

Kondisi busa yang tergulung usai diterpa angin di Pintu Air Weir 3, Marunda, Jakarta Utara. Busa setebal 5-7 centimeter tersebut bisa tergulung dan beterbangan jika diterpa angin. TEMPO/Dias Prasongko
Petugas Pintu Air: Busa di Kanal Banjir Timur Bukti Pencemaran

Sudah lebih dari tiga bulan ini masyarakat yang tinggal di dekat Kanal Banjir Timur, Marunda, Jakarta Utara, melihat banjir busa di aliran sungai itu.


Banjir Jakarta: Normalisasi vs Naturalisasi dan Tawaran Pakar UI

16 Februari 2018

Pemandangan saat banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak pagi hari mengakibatkan sejumlah wilayah di ibukota itu terendam banjir. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Banjir Jakarta: Normalisasi vs Naturalisasi dan Tawaran Pakar UI

Banjir Jakarta di banyak lokasi setelah hujan tidak putus selama tiga jam, pada Kamis, 15 Februari 2018, telah menyusahkan banyak warga Ibu Kota.


Anies Baswedan Bicara Naturalisasi Sungai, Ahli Jelaskan Artinya

13 Februari 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta, 30 Januari 2018. Dalam kunjungannya Anies mengajak Dubes Denmark Rasmus A Kristensen dan Dubes Norwegia Vegard Kalee. TEMPO/Subekti.
Anies Baswedan Bicara Naturalisasi Sungai, Ahli Jelaskan Artinya

Normalisasi sungai berbeda dengan naturalisasi yang dikatakan Anies Baswedan untuk solusi penataan banjir di Jakarta.