Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Bekasi Pertahankan Budi Daya Ikan Hias Terbesar Indonesia

image-gnews
Pekerja membersihkan akuarium berisi ikan hias jenis Manfish di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Ikan yang dikenal dengan julukan Angel Fish ini merupakan salah satu spesies ikan hias favorit. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja membersihkan akuarium berisi ikan hias jenis Manfish di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Ikan yang dikenal dengan julukan Angel Fish ini merupakan salah satu spesies ikan hias favorit. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Sejak 1998 Kota Bekasi menjadi eksportir terbesar ikan hias di Indonesia dan jutaan ekor aneka ikan hias air tawar didistribusikan ke berbagai mancanegara setiap bulannya.

"Prospeknya sangat jelas," kata Ketua Asosiasi Ikan Hias Bekasi, Atep Setiawan kepada Tempo, Jumat, 27 Oktober 2017.

Atep mengatakan, permintaan ikan hias cukup stabil dari tahun ke tahun. Justru produksi mengalami penurunan dari waktu ke waktu, karena banyak pembudidaya ikan hias gulung tikar. Atep mencatat, jumlah pembudidaya ikan hias air tawar di Kota Bekasi kini sekitar 400-an orang.
Baca : Susi: Transportasi Kunci Meningkatkan Nilai Ekspor Perikanan Indonesia

Jumlah itu menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya mencapai 700-an orang. Hal itu lah yang membuat pembudidaya ikan hias kewalahan memenuhi kebutuhan pasar luar negeri. 75 persen produksi ikan hias air tawar diekspor ke Asia, Eropa, bahkan Amerika. "Paling banyak ke Cina, kebutuhan ikan hias di sana no limit," kata Atep.

Menurut Atep, salah satu faktor yang membuat pembudi daya ikan hias sulit berkembang karena tergerus perkembangan zaman. Dulu, kata dia, pembudi daya cukup gampang mencari pakan ikan seperti kutu air, jentik nyamuk, dan lainnya. Sebab, masih cukup banyak rawa, maupun sawah. "Sekarang banyak yang berubah menjadi klaster, dan berdiri bangunan," kata dia.

Atep tak ingin eksistensi budi daya ikan hias dan pemasok ikan hias terbesar di Indonesia ke mancanegara sirna. Untungnya, pemerintah daerah kini mulai membuka diri dengan memfasilitasi tempat sebagai sentra ikan hias. Sementara ditetapkan di Jalan Pariwisata, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu. "Di sini kami harus berbagi tempat dengan pedagang burung," kata Atep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Digelarnya pameran dan bisnis ikan hias 'Aquabex' tahun 2017 di sentra ikan hias dengan 60 spesias ikan, kata dia, semakin merangsang pelaku bisnis dan pembudidaya berkembang. Bahkan, permintaan kios di sentra cukup banyak. "Permintaan banyak, tapi tempatnya tidak ada," kata dia. "Karena di sini sudah ada burung."

Selain memfasilitasi tempat sebagai sentra ikan hias, pemerintah juga mulai membantu pendaan. Para pembudidaya yang kekurangan indukan mulai disuplai, sehingga produksi tetap stabil. "Pemilihan indukan unggul sudah mulai konsen, dan itu dilakukan pelaku ikan hias," ujar Atep. "Beda dengan dulu yang penting ikan."
Simak : KKP Buka Keran Investasi Perikanan untuk Jepang

Menurut dia, di Kota Bekasi ada 18 eksportir ikan hias, paling banyak di Indonesia, ketimbang darah lain. Mereka, ujar dia, siap mengirimkan produksi ikan setiap waktu. Sebab, kebutuhan ikan hias di luar negeri tak pernah menurun. "Dalam seminggu, hampir setiap hari kirim ikan hias," kata dia.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, potensi budidaya ikan hias sangat menjanjikan. Ia meminta organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sinergi. "Sentra ikan hias jangan disatukan dengan pasar burung," kata dia.

Rahmat meminta anak buahnya menyiapkan tempat di Pasar Teluk Buyung, Bekasi Utara. Sehingga antara sentra ikan hias dan burung dipisah. Ia meminta salah satu haru mengalah, agar usaha bisa berkembang dengan baik. "Saran saya ikan saja yang ke sana, karena dekat dengan Summarecon," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

7 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

37 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

37 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

37 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

38 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

38 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

51 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.