TEMPO.CO, Jakarta -Tuti, ibu dari Surnah yang menjadi salah satu korban kebakaran hebat pabrik petasan dan kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten menerima jenazah putrinya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Tuti menyebutkan akan memakamkan putrinya pada Sabtu pagi ini 28 Oktober 2017.
Jenazah dan surat kematian Surnah diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
"Kami turut berduka cita. Malam ini kami serahkan jenazah putri ibu dan nanti akan diantar kepolisian sampai ke rumah," ujar Argo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jumat malam, 27 Oktober 2017.
Baca : Hanya Wanita Ini Korban Pabrik Petasan yang Baru Teridentifikasi
Surnah, 14 tahun, adalah korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Surnah berasal dari nomor kantong jenazah 01 dengan nomor register polisi 344. Dirinya tercatat lahir di Tangerang, tanggal 8 Mei 2003 adalah warga Kampung Salembaran, Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang, Banten.
Ketika serah terima jenazah, Tuti tidak berkomentar dan hanya diam. Ketika Tuti naik ke mobil Jenazah, barulah dia berbicara dengan menjawab beberapa pertanyaan wartawan.
Dalam kesempatan yang singkat tersebut, Tuti mengatakan akan menguburkan putrinya besok pagi di dekat kediamannya di Kampung Salembaran, Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang, Banten. "Besok pagi mas," ujarnya.
Sepengetahuan Tuti, putrinya baru bekerja satu bulan di pabrik tersebut. Tuti mengatakan Surnah bertugas dibagian packing barang. "Bagian nge-pack aja," katanya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan penyerahan jenazah Surnah sudah sesuai dengan prosedur. Jenazah tersebut juga sudah dipastikan secara ilmiah melaui prosedur Disaster Victim Identification, ante morterm dan post mortem. "Pada saat rekonsiliasi udah cocok," ujarnya.
Simak juga : Pabrik Petasan Kosambi Gaet Pekerja Anak dengan Gaji rendah
Edi mengatakan, jenazah surnah ketika di bawa kebagian forensik mengalami luka bakar 100 persen atau maksimum. Secara fisik, Surnah tidak dapat dikenali. Polisi dapat mengidentifikasi setelah mendapat data rekam medis Surnah ihwal kesehatan dan bentuk giginya. "Tanda primernya dari gigi," ujarnya.
Pabrik petasan dan kembang api Kosambi, Tangerang, Banten meledak dan terbakar hebat pada Kamis, 26 Oktober 2017 pagi. Pabrik tersebut memiliki sekitar 100 karyawan dan baru beroperasi selama dua bulan.
Akibat ledakan tersebut diperkirakan 47 orang dan 43 korban yang mengalami luka bakar serius. Seluruh korban pabrik petasan terbakar dilarikan ke beberapa rumah sakit yaitu di Rumah Sakit Bun Kosambi, Mitra Keluarga, RSUD Kabupaten Tangerang, dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.