TEMPO.CO, Tangerang - Setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang, Nurhayati, 20 tahun, salah satu korban kebakaran pabrik petasan dan kembang api di Kosambi itu, akhirnya meninggal, Sabtu siang, 28 Oktober 2017. Kepergian Nurhayati menyulut kesedihan mendalam keluarganya.
"Meninggal pukul 10.55 siang ini," ujar juru bicara RSUD Kabupaten Tangerang, Ade Yudi Firmansyah, saat dihubungi Tempo, Sabtu siang, 28 Oktober, tentang nasib korban kebakaran pabrik petasan tersebut.
Tim dokter RSUD Kabupaten Tangerang, kata Yudi, telah berupaya dengan maksimal untuk menolong wanita yang mengalami luka bakar hingga 80 persen itu. "Sejak pertama kali datang ke rumah sakit ini, kondisinya sudah kritis dan tidak kunjung membaik," kata Yudi.
Baca: Kondisi 4 Korban Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi Dirawat di IGD RSUD
Tim dokter, Yudi melanjutkan, sempat akan melakukan tindakan operasi kepada Nurhayati. Namun diurungkan karena kondisi pasien yang terus menurun. Jenazah Nurhayati sedang diproses di ruang jenazah rumah sakit. "Keluarganya sudah datang untuk menjemput," ujarnya.
Nurhayati merupakan satu dari tujuh korban luka bakar dalam peristiwa kebakaran pabrik petasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang dirujuk ke rumah sakit itu. Selain Nurhayati, ada tiga pasien lain yang dirawat di IGD.
Pabrik petasan dan kembang api yang mempekerjakan hampir 100 karyawan dan baru beroperasi dua bulan itu terbakar hebat dan meledak. Sedikitnya, 48 jiwa tewas dan 43 korban luka bakar serius dilarikan ke RS Bun Kosambi, Mitra Keluarga, RSUD Kabupaten Tangerang, dan RS Polri Kramat Jati, Jakarta.