TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi lagi lima jenazah korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. Mereka adalah Asep Angga Gunawan, Aminah, Maryati, Nilawati, dan Unia. "Jadi total sekarang sembilan orang sudah diidentifikasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu, 29 Oktober 2017.
Asep adalah jenazah dari kantong nomor 20 dengan nomor register 353. Identitas pria asal Subang ini diketahui berdasarkan bentuk gigi, rekaman medis, dan properti yang dikenakan. Sedangkan jenazah Aminah sebelumnya ditempatkan dalam kantong nomor 14 dengan nomor register 347. Perempuan ini tinggal di Tangerang. Dia diidentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan DNA.
Maryati, jenazah dari kantong nomor 21 dengan nomor register 354, tercatat sebagai warga Tangerang. Ia dikenali berdasarkan data gigi dan rekam medis. Begitu juga dengan Nilawati yang dikenali lewat data rekam medis dan properti yang dikenakan. Jenazah perempuan asal Tangerang ini sebelumnya ditempatkan dalam kantong nomor 43 dengan nomor register 382.
Untuk Unia, jenazah dari kantong 01 dengan nomor register 334, diidentifikasi melalui data gigi. Perempuan ini tinggal di Tangerang. Semua jenazah yang telah diidentifikasi ini akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. "Hari ini juga kami serahkan kepada keluarga," ujar Argo.
Pada Jumat dan Sabtu lalu, korban yang sudah diidentifikasi adalah Surnah, Marwati, Sutrisna, dan Rahmat. Tiga korban pertama diketahui berdomisili di Tangerang, sedangkan Rahmat tercatat sebagai warga Garut.
Kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten, terjadi pada 26 Oktober 2017. Pabrik milik PT Panca Buana Cahaya itu baru beroperasi dua bulan dan memiliki sekitar 100 karyawan. Hingga hari ini, tercatat 47 meninggal di lokasi kejadian dan satu meninggal di rumah sakit. Sedangkan korban luka 43 orang.